Saumlaki – Alex Belay Aktivis Mudah angkat bicara terkait relawan Dr Boy Uwuratuw debat terbuka hasil survei yang direncanakan di lapangan Madriak Sifnana Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.
“Sebagai masyarakat, saya dengan senang hati menerima tantangan tim relawan Dr Boy Uwuratuw untuk debat terbuka terkait hasil survei yang dikemukakan oleh mereka,” ujar Alex Belay kepada media ini di Saumlaki, Rabu (15/11/2023).
Belay mempersilahkan debat terbuka,” Silahkan mereka dengan timnya presentasi ke publik dan saya juga akan bersama rekan-rekan saya juga akan menguji,” pinta Belay.
Dia mengakui sudah terkuak hasil survei yang telah disampaikan ke publik oleh Politisi Senior Lukas Uwuratuw terkait elektabilitas Dr Boy Uwuratuw, yang kini telah dibuka relawan RBU menarik untuk dikupas.
“Relawan Dr Boy Uwuratuw kan uda buka bukaan terkait survei yg disampaikan politisi senior LU menggambarkan sesuatu yang perlu untuk di uji valid tidak validnya data tersebut apalagi dengan jelas di gambarkan oleh relawan RBU itu hasil survey lembaga Litbang Tim Relawan RBU bukan Lembaga survei yang sudah teruji,” ungkapnya.
Eks Bendahara DPD KNPI Provinsi Maluku ini menyampaikan beberapa hal terkait tantangan yang ia terima.
“Pertama saya inginkan debat itu diketahui dan disaksikan oleh publik maka mereka sebagai pihak yang menantang harus siapkan peserta audiens yang terdiri dari perwakilan tokoh masyarakat, tokoh pemuda tokoh agama dan pimpinan partai politik, dan yang paling penting menghadirkan akademisi dan salah satu lembaga survei independen sebagai pembanding nantinya,” kata Belay.
Belay minta audiens dilakukan 2×24 jam sesuai permintaan RBU yakni tempatnya dilapangkan Madriak, bahkan ia dengan dengan senang hati menerima.
“Silakan nanti kita membuktikan keilmiaan data oleh relawan RBU, biar jangan membiasakan diri menantang orang dengan sesuatu yang belum tentu menurut mereka benar,” ujarnya.
“Saya tunggu 2 x 24 jam, jika tidak di indahkan biarlah publik menilai siapa yang pengecut sebenarnya, apa saya atau mereka tim RBU,” tantang Alex Belay.
Bahkan Alex juga meminta Litbang RBU perlu menjelaskan hasil surveinya dengan metode lengkap sehingga yang dihasilkan apa akurat.
“Penjelasan itu diperlukan agar kepercayaan masyarakat terhadap hasil survei telah di sampaikan ke publik dapat di ketahui dan ini penting guna menciptakan kepercayaan publik,” ungkapnya.
Hanya dengan begitu kata Alex, lembaga Litbang dapat dipastikan bekerja sesuai prinsip ilmia..
“Bukan saja lembaga Litbangnya, mereka yang saya tantang tetapi ketua dan sekretaris tim RBU juga sekalian saya tantang balik,” tegasnya.
Menurutnya, dalam iklim demokrasi harus diwarnai dengan rupa-rupa warna dan intrik salah satunya saling mengkritisi secara objektif.
“Kemarin yang saya kritisi itu objektif karena sosok LU menyampaikan ke publik bahwa survei mereka tinggi, ya saya kritisi adalah harus buka dengan jelas lembaga mana yang lakukan survei, dan metodologi yang digunakan seperti apa,” katanya.
Jika berdasarkan survei internal RBU menujukan Dr Boy Uwuratuw berada di posisi peringkat pertama, maka kemungkinan dirinya tidak mengkritisi karena jelas.
“Itu survei internal mereka ngapain kita campuri itu kan Survei Internal tim untuk mengukur tingkat elektoral kandidat yang mereka usung nantinya, tapi kan tidak jelas disampaikan maka wajib sebagai masyarakat ilmiah kita pertanyakan, mala saya bertanya mereka balik nantang saya untuk debat terbuka,” ujarnya sembari tertawa. (pr-06)
Tinggalkan Balasan