Saumlaki – Mencermati kondisi politik menjelang Pemilu 2024 saat ini di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, terjadi tudingan miring terhadap Petrus Fatlolon maju calon Bupati Kepulauan Tanimbar melalui berbagai media siasial, baik di WhatsApp Grup maupun Facebook dan media sosial lainnya.
Terhadap tudingan miring itu, Petrus Fatlolon angkat bicara dengan mengatakan, dirinya mendapat dukungan dari banyak pihak untuk maju calon Bupati Kepulauan Tanimbar pada Pemilu 2024
Fetrus Fatlolon juga mengatakan soal aksi demo terhadap dirinya, dan dia mengatakan, siapapun dijamin oleh undang-undang untuk berpendapat di muka umum alias demo, sepanjang sesuai mekanisme dan yang terpenting disertai dengan bukti dan fakta hukum yang cukup.
“Saya menjabat sebagai Bupati Kepulauan Tanimnbar dari 2017-2022, juga diwarnai dengan aksi demo oleh pihak tertentu di Saumlaki, Ambon, bahkan di Jakarta dan itu semua saya maklumi, diterima dengan baik, saya ajak dialog dan saya jawab secara tegas sesuai mekanisme atas semua aspirasi yang disampaikan melalui Demo, tidak ada pemerintahan tanpa Aksi Demo, hampir di seantero dunia ini pasti ada penyampaian aspirasi melalu Aksi Demo,” ujarnya kepada media ini di Saumlaki, Minggi (4/6/2023).
Tahun 2023 dan 2024, sebut Fetrus Fatlolon adalah tahun Politik, maka sudah tentu ada kepentingan politik, ada skenario politik yang dikemas oleh kelompok Politik tertentu, bahkan mereka membiaya Pendemo, apalagi para pendemo bukan anak Tanimbar, ini bertujuan utk mengurangi elaktabilitas dirinya sebagai Bakal Calon Bupati 2024 yang sangat kuat dan dipastikan Menang.
“Mereka (lawan politik) dengan saya tidak punya kemampuan bersaing secara Fair sehingga mereka melakukan cara-cara yang tidak bermartabat dan busuk, ini sudah terbaca dan teridentifikasi,” kata Petrus Fatlolon sapaan akrabnya PF.
Ada banyak pihak, kata PF meminta untuk harus dilakukan aksi demo balasan, namun dirinya balik bertanya, apakah kita harus membalas aksi demo dengan aksi demo yang sama? Apakah kita harus meniru perilaku yang buruk? Akhirnya saya memutuskan dan menjawab, kita tidak perlu membalas aksi demo dengan aksi demo.
“Kita mengampuni dan memaafkan serta berdoa kepada Tuhan untuk memberkati mereka. Menyerahkan semuanya kepada Tuhan dan biarkan Tuhan yang akan berperkara bagi mereka. Kita memaafkan dan memilih diam bukan berarti kita bersalah, justru dengan memaafkan dan mendoakan mereka yang membenci kita maka kita akan diberkati oleh Tuhan,” jelasnya.
“Saya pastikan bahwa, saya PF dan keluarga baik-baik saja dan tetap ada dalam perlindungan Tuhan dan dipastikan akan maju kembali sebagai bakal calon bupati dan mengikuti pesta Demokrasi Pilkada 2024 dengan baik dan berpedoman pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku, tanpa memfitnah orang lain,” tandasnya.
Menurut PF, dirinya akan terus ada bersama Rakyat Tanimbar dan atas Pertolongan Tuhan maka dia akan memenangkan Pilkada dan akan dilantik sebagai Bupati dan jika TUHAN sudah merancangkan masa depan yang indah bagi kita maka tidak ada satupun yang dapat menghentikannya.
“Untuk itu jangan khawatir, tetap bersatu, bekerja utk mewujudkan kemenangan kita. Saya menghimbau masyarakat untuk tidak terpancing dengan berita hoax, jangan panik dengan tulisan-tulisan dari orang tertentu dengan media tertentu, karena mereka dipakai oleh kepentingan politik untuk menyusun skenario pembusukan yang kotor, tetap tenang dan kita terus berdoa untuk mereka,” imbuhnya. (bn/pr)
Tinggalkan Balasan