Ambon – Aturan tetaplah aturan, meski ancaman hukumannya jelas, namun tidak menghentikan niat pelaku (mafia) Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Galala Kecamatan Sirimau Kota Ambon, Maluku.

Mafia BBM bukan orang lain, tiga orang karyawan SPBU Galala, yang pernah melakukan kejahatan yang sama dan sudah di jebloskan ke pnjara, namun berulah kembali di SPBU tersebut.

Hal ini terungkap kembali saat pantauan sejumlah media di SPBU Galala beberapa terakhir ini terciduk sejumlah pengemudi roda empat dan pengendara roda dua asik melakukan kejahatan mafia BBM.

Kurang lebih 4 jam terpantau sejumlah kendaraan roda empat dan Roda dua terciduk saat senang asik melakukan aksi Tap BBM bersubsidi yang di isi saat di SPBU ke kendaraan mereka kemudian beralih ke lokasi lain sekitar pantai Galala.

BBM bersubsidi jenis Pertalite kembali di sedot dari tengki kendaraan masuk ke jerigen – jerigen yang sudah di siapkan.

Usai meng-tap kendaraan-kendaraan tersebut kembali melakukan pengisian ulang di SPBU dengan tujuan kemudian di lagi ke jerigen seperti biasanya.

Saat terciduk kamera wartawan, para pengendara kendaraan roda dua yang terciduk mulai melakukan aksi teror ke wartawan yang meliput aksi kejahatan tersebut.

Beberapa wartawan mencoba datangi salah satu pimpinan SPBU tersebut dengan sasaran hendak ketemu Hengki Paliama, namun saking takut, petugas yang berada dalam Kantor SPBU melakukan pembohongan publik dengan dalil pimpinan sedang berangkat.

Namun kenyataan Hengki Paliama ada di tempat dan tidak ke mana pun, hanya pulang sebentar untuk makan di rumah pribadinya yang jaraknya tidak jauh dari lokasi SPBU dan akan kembali lagi ke SPBU.

Ulah nakal karyawan SPBU seharusnya di pecat dan di keluarkan dari SPBU karena melakukan aksi kejahatan mengisi dan menjual BBM bersubsidi jenis pertalite secara ilegal dan tidak sesuai aturan.

Pihak aparat penegak hukum juga di minta segera usut tuntas kejahatan mafia BBM yang terus di lakukan oleh petugas SPBU, yang selama ini merugikan masyarakat, yang pada akhirnya terjadi kelangkaan BBM dan juga terjadi penglelambungan harga BBM eceran di pinggir jalan.

Pertamina juga di minta tegas menertibkan aksi kejahatan mafia BBM yang terus di lakukan oleh SPBU Galala, karena mengait keuntungan secara pribadi. (rls/pr)