Fakfak – Bupati Fakfak Untung Tamsil melaunching serentak penanaman Kelapa Entok berpostur pendek cepat buah, yang digelar Dinas Perkebunan Kabupaten Fakfak di RT 10 Jalan Kadamber (Depan Gereja Getsemani) Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Rabu (20/12/2023) sore.
Plt Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Fakfak, Widhi Asmoro Jati, ST, MT membenarkan adanya launching Kelapa Entok berpostur pendek cepat buah itu.
“Benar, pak Bupati Fakfak bersama sejumlah pimpinan OPD termasuk para petani bersama-sama melakukan penanaman Kelapa Entok berpostur pendek di jalan Kadamber Kabupaten Fakfak,” ujar Widhi Asmoro Jati kepada media menghadiri undangan pembukaan rapat paripurna DPRD Fakfak bahas RAPBD 2024 di gedung sidang DPRD Kabupaten Fakfak, Rabu malam.
Dikatakannya, penaman Kelapa Entok tidak saja di lahan seluas 2 hektar di Jalan Kadamber, tetapi secara serentak di lakukan di beberapa tempat, yaitu Pulau Tubirseram, Boyan, Lingkungan Kantor Pemda Fakfak dan Kampung Sekru.
“Dalam kegiatan launching ini sekaligus dengan pemberian bantuan pangan dalam rangka stabilisasi harga pangan memasuki masa raya Natal tahun 2023 di Kabupaten Fakfak,” kata Widhi Asmoro Jati.
Widhi sapaan akrabnya menjelaskan, Kelapa Entok berpostur pendek atau kecil ini waktu buah 4 sampai 5 tahun dengan jarak tanam 8 meter setiap bibit yang di tanam.
“Nah, kenapa harus dilakukan launching, karena ini merupakan sebuah produk baru dan sudah dilakukan di beberapa wilayah dengan harapan kelapa ini selain menjadi salah satu nilai produksi andalan di Kabupaten Fakfak, juga bisa meningkatkan kelestarian lingkungan,” jelas Widi.
Menurut Widhi, bentuk kelapa entok ini kelapa manja sehingga harus dekat dengan permukiman warga, karena tinggi kepala tersebut maksimal 6 hingga 8 meter.
“Proses ini sekitar 300 bibit yang diberikan kepada petani yang ada di Jalan Kadamber, Sekru dan di tanaman di beberapa lokasi wisata, termasuk Pulau Boyan, Tubir Seram dan juga di kampung kei kei,” pungkasnya.
Widhi berharap, kelapa entok ini menjadi salah komoditi andalan di Fakfak, juga sebagai salah satu bentuk tanaman yang bisa meningkatkan kelestarian.
“Termasuk juga bicara soal ekonomi hijau di Kabupaten Fakfak, yang hari ini menjadi komitmen pemerintah Kabupaten maupun Provinsi di dalam pembangunan berkelanjutan,” tandasnya. (pr)
Tinggalkan Balasan