Fakfak – Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Fakfak, Papua Barat bersama warga Kampung Wambar Distrik Fakfak Timur Tengah menanam Kelapa Hibrida di psesisir pantai bahkan tempat wisata setempat, Minggu (25/2/2024).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disbun Kabupaten Fakfak, Widhi Asmoro Jati mengatakan, penanaman kelapa Hibrida ini sebagai upaya mendorong target Fakfak Berwisata dalam mendukung kampung-kampung wisata.

“Jadi kami dari Dinas Perkebunan Kabupaten Fakfak menyerahkan bibit kelapa Hibrida kepada Kepala Kampung Wambar, bapak Nazar Muri dan langsung bersama kami dan warga setempat menanam sejajar mengikuti garis pantai,” ujar Widhi dalam keterangan tertulisnya di terima media ini, Senin (26/2/2024).

Widhi menyebutkan, jumlah pohon kelapa Hibrida yang di tanam berjumlah 40 pohon, berjejer rapi membentang sepanjang pantai mengikuti jalan dan permukiman sepanjang 250 meter.

“Jarak tanam kelapa 5-6 meter untuk mengantikan pohon kelapa dalam yang sudah berusia usang,” kata Widhi.

Menurut Widhi, kelapa Hibrida yang di tanam merupakan sisa pembibitan tahun lalu dari Kebun Bibit Air Besar, yang merupakan persilangan antara 2 tipe kelapa yang berbeda secara genotipe atau antar varietas.

“Kelapa Hibrida kelebihan memiliki kelebihan ketinggian pohon hanya berukuran sedang 3-4 meter, cepat berbuah, berproduksi tinggi, dagingnya cukup tebal dan tahan terhadap hama penyakit tertentu,” jelasnya.

Kelapa Hibrida yang di tanam ini, sambung Widhi, tidak sekedar sebagai tanaman produktif yang di sukai banyak orang karena air kelapa dan dagingnya yang segar, tetapi juga memiliki nilai penting dalam kehidupan masyarakat setempat maupun bagi pengunjung yang datang ke pantai ini.

“Bahkan dengan adanya kelapa ini di sepanjang Pantai dapat menghadapi tantangan alam akibat abrasi laut dan kikisan pesisir Pantai yang sering terjadi,” kata Widhi.

Widhi berharap adanya penanaman kelapa Hibrida ini, kampung tersebut semakin Lestari dan dapat menjadi daya tarik untuk berwisata. (pr)