Fakfak – Pembina Forum Komunikasi Lintas Masjid Indonesia (Forkolimasi) Papua Barat, Dominggus Mandacan mengatakan, Tanah Papua, Papua Barat merupakan rumah kita bersama, untuk dia berharap harus dijaga dan harus hidup rukun dan damai.
Hal itu disampaikan Mantan Gubernur Provinsi Papua Barat saat menghadiri kegiatan Forkolimasi Kabupaten Fakfak, silaturahmi Umat Islam Se-kabupaten Fakfak dengan mengusung tema “Merajut Kebersamaan Menggapai Kemenangan” di Ballroom Hotel Grand Papua Fakfak, Selasa (7/11/2023).
“Kita tahu bersama bahwa Indonesia ini sangat luas, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, berjajar pulau-pulau itulah Indonesia, itulah tanah Papua, itulah Papua Barat, itulah Fakfak, inilah rumah kita bersama, harus kita tinggal sama-sama, kita harus hidup rukun dan damai,” ujar Dominggus Mandacan.
Dominggus Mandacan mengungkapkan, tahun 2017 Provinsi Papua Barat masih termasuk Papua Barat Daya dalam hal toleranis antar umat beragama, menduduki urutan pertama di Indonesia.
“Kemudian 2018 kita turun satu peringkat lagi menjadi urutan kedua dan tahun 2019 kita naik lagi ke peringkat satu dan 2022 hingga saat ini saya belum tahu karena jabatan saya waktu itu sudah berakhir jadi tidak mengikuti perkembangan juga, tapi tahun 2021 kita dapat penghargaan Harmony Award dari Menteri Agama dalam hal toleransi antar umat beragama,” jelasnya.
“Untuk itu mari saya mengajak kita semua toleransi kita jaga, kerukunan kita jaga, kebersamaan, persatuan dan kesatuan antara semua suku, agama, ras adat budaya, etnis, bahasa dan sebagainya, mari bagian ini kita harus jaga, kalau kita jaga, maka itu pasti kita hidup rukun dan damai,” pintanya.
Hadi dalam acara tersebut, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Fakfak Samaun Hegemur, Ketua Forkolimasi Fakfak, Pimpinan dan pengurus partai Nasdem, Majelis Taklim yang tergabung dalam Forkolimasi Fakfak, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Ormas, Tokoh Muslim yang tergabung dalam Forkolimasi. (pr)
Tinggalkan Balasan