Saumlaki – Puluhan massa yang mengatasnamakan Forum Cinta Bumi Tanimbar (FCBT) Kabupaten Kepulauan Tanimbar menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Sementara DPRD Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, Kamis (14/3/2024).

“Hari ini kita kembali dipaksakan oleh situasi dan kondisi daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar, yang semakin semrawut akibat kepemimpinan Penjabat Bupati yang terkesan mementingkan diri dan kelompoknya,” ujar Alexander Belay dalam orasinya.

Alex sapaan akrabnya mengisahkan pada tanggal 27 November 2023 lalu, publik Tanimbar bersukacita, bersukaria atas dilantiknya orang yang di anggap pernah dizalimi.

“Pernah dikhianati bahkan pernah disakiti oleh kekuasaan saat itu yakni Penjabat Bupati KKT yang di sapa dengan kasih bapak Pieterson Rangkoratat,” kata Alex Belay.

Pada saat itu, kata Alex Baly, publik Tanimbar seperti dihipnotis seorang penjabat bupati yang tumbuh berkembang dalam balutan kental Tanimbar.

“Inilah penyelamat bumi Duan Lolat. Semua orang bergembira mendengar dan menyaksikan pelantikan sang Penjabat Bupati KKT dengan antusias. Namun kenyataannya berkata lain, sangat berbanding terbalik dengan apa yang kita harapkan,” ujar Alex Belay.

Alex Belay mengatakan, pada saat itu baru menjabat satu bulan, kekacauan birokrasi dimulai dengan perombakan birokrasi yang kemudian disusul pembatalan karena diduga ada  nafsu kekuasaan, ke utamakan dan balas dendam yang lebih unggul dari rasio dan hati nurani hingga akhirnya ditegur dengan keras oleh Kemendagri.

“Setelah klarifikasi dan sebagainya muncul SK baru yang katanya sudah sesuai prosedur dan mekanisme tapi nyatanya ada ASN yang sementara menggugat ke KASN dan Kemendagri karena dibebas tugaskan alias Non Job tanpa salah, tanpa ditegur ataupun diperiksa,” jelas Alex Belay.

Penjaba Bupati KKT yang baru 4 bulan menjabat ini, sebut Alex Belay, sudah 4 kali mengeluarkan SK dalam hal perombakan Birokrasi, yang diduga untuk pembalasan dendam bagi ASN yang katanya setia pada pimpinan terdahulu namun dibungkus rapi dalam balutan isu penyehatan birokrasi.

“Ini sejarah pertama kali di Republik Indonesia  dan menjadi catatan terburuk pemerintahan di KKT bahwa dalam empat bulan Penjabat Bupati mengeluarkan SK perombakan birokrasi sebanyak empat kali. Itu pun disembunyikan dari publik Tanimbar,” ungkapnya.

Alex Belay juga menyebutkan, terlihat jelas bahwa saking sibuknya sang penguasa akan SK Jabatan dan Politik maka PJ Bupati lupa pada 5 Program Prioritas yang digembor-gemborkan, yang mengguncang Publik Tanimbar dengan Slogan Tanimbar Pulih akhirnya tak berujung.

“Tanimbar semakin kacau, Tanimbar semakin terpuruk, Tanimbar semakin tak beres, Tanimbar sedang tidak baik-baik saja, Ekonomi lesu, pasar sunyi, ojek susah dan ASN mengeluh dan sebagainya,” teriak Alex Belay dalam orasinya.

Lanjut Alex Belay mengatakan, 5 Program Prioritas Pj Bupati KKT hanyalah kamuflase semata yang memungkinkan berpotensi mengkampanyekan isi hati mengenai strategi pembangunan ke depan, tetapi hanya berkelakar spekulatif serta berbobot sampah dengan berdrama kebohongan yang simpatik.

“Sesungguhnya kami baru sadar bahwa singa berbulu domba hendaknya disematkan padamu. Cerita tentangmu, Riwayatmu dulu tak sedikit pun benar ketika kau diberi jabatan sebagai orang nomor satu di negeri ini. Benar kata pepatah, Jika ingin tahu watak aslinya maka berikan dia Jabatan. Engkau memberi bukti akan Pepatah ini,” kata Alex Belay.

Bukan hanya itu, lanjut Alex Belay, Pj Bupati bangkitkan amarah publik dengan menyodorkan Permohonan Tambahan Hibah Kegiatan Keagamaan saat palu paripurna DPRD telah diketuk.

“Kami mencuriga jangan-jangan agenda keagamaan disertakan dalam usulan ini untuk menutup upaya penambahan anggaran pembayaran UP3. Sebagai orang beragama, kami tak ingin mengemis Hibah, Jangan memakai nama kegiatan Keagamaan untuk meloloskan usulan penambahan UP3 yang diprioritaskan,” terangnya. (bn/pr)