Fakfak – Mengakhir agenda resesnya di Kabupaten Fakfak, Fransina Versila Hindom, S.Sos Wakil Ketua II MRPB periode 2023-2028 mengunjungi Kampung Urat Distrik Fakfak Timur, Sabtu 30 Desember 2023.

Baginya Kampung Urat cukup strategis dari segi letak dan geografis, karena bisa dijadikan tempat transit dari dan menuju Kota Fakfak. Ketika tiba di Kampung Urat Fransina langsung bertemu dengan kepala kampung dan aparat, tokoh adat, tokoh agama dan tokoh perempuan serta perwakilan masyarakat untuk memperkenalkan lembaga MRPB serta tugas wewenangnya.

Mengawali sesi penyampaian aspirasi Kepala Kampung Urat Mujid Karauw menyampaikan terima kasih untuk kehadiran MRPB di Kampung Urat dan menyampaikan selamat datang kepada Ibu Fransina Hindom Wakil Ketua II MRPB. Ia pun sedikit curhat terkait pembangunan kampung yang hanya berharap pada dana kampung, anggaran kampung yang biasanya bersumber dari dana otsus sudah tidak dikucurkan lagi.

Hal berbeda disampaikan oleh Ketua Baperkam Rauf Tungging yang meminta MRPB untuk mempertegas kriteria terkait OAP (orang asli Papua). Hal ini disampaikan mengingat pemilihan anggota DPRP dan DPRK atau anggota DPR kursi otsus yang sebentar lagi akan terlaksana.

Selain itu Kapitan Urat Abduraf Tungging dan Labay salah satu tokoh pemuda meminta MRPB untuk mengawal penerimaan CPNS dengan memperhatikan presentasi 80/20 bagi orang asli Papua. Juga affirmasi bidang pendidikan yang sering didominasi oleh anak-anak pejabat.

Pembangunan infrastruktur jalan darat yang menghubungkan Kampung Sanggram dan Weri, Ibu Kota Distrik Fakfak Timur juga menjadi aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat Kampung Urat.

Menanggapi semua usul saran yang disampaikan, Fransina melalui kunjungan kerja ini berkomitmen akan memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi masyarakat tersebut, terkait penerimaan CPNS yang selama ini dinilai presentasinya tidak berpihak bagi orang asli Papua.

Ia berkomitmen akan bersama-sama mengawal bagian ini di Badan Kepegawaian Kabupaten Fakfak jika ada penerimaan CPNS nanti, juga semua usul saran yang di kemukakan oleh masyarakat akan tetap menjadi prioritas dari perempuan Mbaham pertama yang menjadi Pimpinan MRPB ini. (pr)