Jakarta – Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kontributor primer tunggal gangguan fungsi ginjal hingga berujung pada kerusakan ginjal.

Marcel P Mulyantara S.ked, seorang dokter dan pembicara kesehatan mengatakan, pada dasarnya, fungsi ginjal itu, menyaring darah dari toksin dan zat-zat yang tidak diperlukan tubuh. Maka itu, darah yang melalui ginjal sangat banyak, jika tekanan di pembuluh darah tinggi, pembuluh darah arteri pada ginjal akan menyempit, hal ini menyebabkan sel ginjal tidak akan mendapatkan cukup oksigen untuk bekerja dengan baik, kondisi ini Jika dibiarkan dalam jangka waktu lama maka akan mengakibatkan penurunan fungsi ginjal hingga berujung gagal ginjal.

”biasanya pasien  sadar setelah di diagnosa gagal ginjal dan harus melakukan cuci darah (Hemodialisis). Maka itu perlu sekali menjaga tekanan darah tetap terkontrol,”  Jelas dr. Marcel  saat wawancara singat melalui sambungan telepon, Rabu (07/02/2024)

Dalam wawancara, dr.Marcel mengutip  JNC VII ( The Eight Joint National Committee) bahwa, hipertensi ditandai dengan kenaikan tekanan diatas 140 per 90 mmHg. Sedangkan kata Marcel, jika mengutip WHO, seseorang dikatakan mengalami hipertensi apabila diukur pada dua hari yang bebeda, dimana tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik 90 mmHg.

Hal ini tentunya berbeda dengan anggapan umum bahwa, tekanan darah disebut tinggi apabila pada angka  tekanan darah sistolik diatas  120 mmHg per diastolik diatas angka  80 mmHg, diukur pada satu hari itu saja.

Menurutnya, penting sekali, bagi penderita hipertensi disiplin meminum obat hipertensi sesuai dosis yang ditetapkan agar tekanan darah terkontrol, sehingga terhindar dari gangguan fungsi ginjal yang berujung pada gagal ginjal.

WIKI – S

Wikinara hadir dengan produk  unggulan WIKI – S. Nutrisi tambahan menjaga kesehatan tubuh kita ( membantu Membersihkan Usus anda)

Harga : Rp 250,000,00 I Contact Ibu Ima  : 0812-4008-1568

Menanggapi rumor di masyarakat, bahwa, jika meminum obat hipertensi dalam jangka waktu yang lama dapat merusak organ ginjal, Marcel mengatakan hal itu tidak sepenuhnya benar. Sebab obat yang dapat merusak ginjal adalah obat golongan antibiotik, anti nyeri, anti inflamasi, jika diminum berlebihan.

“obat hipertensi bukan golongan dari ketiganya,” jelas Marcel

Lebih jauh Marcel mengatakan, dengan meminum obat hipertensi, justru tubuh penderita hipertensi akan disokong fungsi mekanisme pengaturan tekanan darah.

Kemudian lanjutnya, selain  obat-obatan yang harus dikonsumsi penderita hipertensi, baiknya juga melakukan pola hidup sehat, hal ini berlaku bagi orang yang memiliki tekanan darah normal.

“dengan melakukan pola hidup sehat, maka akan mencegah kita dari tekanan darah yang tidak normal,” jelas Marcel.

Adapun pencegahan hipertensi, kata Marcel, terdiri dari tiga hal, diantaranya tidur cukup dan jaga pola makan – minum, kurangi asupan garam dan manajemen stress, serta lakukan cek tensi rutin.

“tidur cukup selama 6-8 jam per hari. Kurangi makanan berlemak, lakukan aktiftas fisik untuk menjaga berat badan, hindari minuman beralkohol dan tidak merokok. Pencegahan kedua yaitu kurangi asupan garam, manajemen stress. Pencegahan ketiga yaitu, lakukan cek tensi rutin minimal sebulan sekali (sebaiknya usia 18 tahun keatas sudah melakukan cek tensi rutin) lalu ikuti program edukasi hipertensi,” jelasnya diakhir  wawancara (jm/pr)