Fakfak – Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, persediaan sayur mayur di sejumlah pasar Tradisional di Kabupaten Fakfak, Papua Barat di pastikan aman.
Hal itu di sampaikan Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertaninan dan Ketahanan Pangan Kabupatenn Fakfak, Zulkifly La Ode Hilu, Sp.MM di temui di ruang kerjanya, Kamis (14/12/2023).
“Menjelang Natal dan Tahun Baru ini, pasokan sayur mayur untuk Kabupaten Fakfak dipastikan terpenuhi (aman) di beberapa pasar, sehingga masyarakat tidak perlu khuatir terkait ketersediaan sayur mayur,” kata Zulkifly.
Zulkifly memastikan itu, karena produksi petani lokal saat sangat tinggi, jika dibandingkan produksi dari luar Fakfak.
“Presepsi orang, sayur mayur seperti Bayam, Kankung di datangkan dari luar Fakfak, sebenarnya produksi sayur mayur tersebut juga ada di Kabupaten Fakfak,” ujarnya.
Hanya saja, sambung Zulkifly sering kali terjadi keterbatasan, terutama menjelang hari besar keagamaan seperti Natal dan Tahun Baru, juga Idlu Fitri, sehingga di datangkan dari luar Fakfak.
“Petani-petani kita lokal bisa memproduksi sayur mayur itu ada dan terbukti tanya saja mama-mama Papua dari Ayamaru mereka juga menanam sayur di Fakfak, coba saja ke Pasar dan tanyakan ke mereka, mereka jawabnya seperti itu,” jelasnya.
Zulkifly mengakui, sayur mayur seperti Wortel, Kentang di datangkan dari luar Fakfak, apabila tidak mencukupi kebutuhan dalam jumlah yang banyak.
“Produksi sayur mayur seperti Wortel, Kentang di Fakfak juga ada, tetapi tidak mencukupi kebutuhan dalam jumlah banyak, sehingga di datangkan dari luar, sebenarnya kita tidak bisa batasi itu, karena haknya para pedangang,” tandasnya.
Meski menurut Zulkfly ketersdeiaan sayur mayur aman, namun yang menjadi persoalan saat ini terkait harga yang berubah.
“Kenaikan harga sayur mayur itu berubah, karena ini kan musiman hanya di hari Raya Natal dan Idul Fitri, dan kenaikan harga itu relatif, namun bisa memenuhi kebutuhan masyarakat,” tandasnya. (pr)
Tinggalkan Balasan