Fakfak – Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PUPR2KP) Kabupaten Fakfak, Baharudin Lahadalia mengungkapkan, pembangunan infrastruktur, baik itu akses jalan interkoneksi wilayah desa dan kecamatan, air bersih masih menjadi sektor prioritas yang akan direalisasikan pada 2023.
“Kami memiliki program prioritas daerah di tahun 2023 ini, kami berusaha untuk meminimalisir persoalan-persoalan interkoneksi dengan memunculkan program percepatan peningkatan jalan menuju terkoneksinya antar daerah dan peningkatan sarana air bersih,” ujar ujar Baharudin Lahadalia kepada wartawan usai upacara Hari Bakti PUPR ke-78, Senin (4/12/2023).
Menurutnya, pembangunan infrastruktur akan terealisasi di akhir tahun 2023 ini sesuai dengan Mapping yang dapat dilakukan dengan berbagai metode, termasuk survei lapangan mencakup koordinat geografis, batas wilayah, topografi, infrastruktur, dan informasi lainnya yang relevan dengan wilayah atau konsep yang sedang dipetakan.
“Khusus air bersih, kami harapkan tahun ini beberapa wilayah yang belum tersentuh pelayanan air bersihnya dapat menikmati air bersih dari Pemerintah Daerah melalui Dinas PUPR2KP Kabupaten Fakfak,” kata Baharudin Lahadalia.
Dikatakannya, prioritas utamanya adalah merealisasikan Misi ke empat Fakfak Tersenyum, yakni meningkatkan pembangunan infrastruktur dasar dan interkonektivitas wilayah yang terpadu dan terintegrasi.
“Nah sekali lagi, kami implementasi dalam bentuk pekerjaan jalan untuk meminimalisir keterisolasian antara wilayah dan peningkatkan jalan, kemudian Fakfak Banjir, bagaimana kita upayakan masyarakat kita yang belum tersentuh air bersih, itu yang menjadi prioritas kami Dinas PUPR2KP,” jelasnya.
PUPR2KP Fakfak, sebut Baharudin, menyiapkan infrastruktur untuk tempat-tempat atau spot pariwisata di Kabupaten Fakfak, misalnya pulau ugar dan beberapa spot pariwisata lainnya.
Singgung soal jalan poros Fakfak-Siboru, kata Baharudin, sesungguhnya menjadi rana Balai Pelaksanaan Jalan, sehingga pihak PUPR2KP Kabupaten Fakfak tidak bisa mengintervensinya.
“Sebenarnya menjadi ruang teman-teman di Balai sehingga kami tidak bisa memberikan penjelasan panjang lebar dan harus diluruskan bahwa, pembangunan jalan tersebut bersumber dari APBN melalui Kementerian PUPR,” kata Baharudin.
Hal ini samah halnya juga dengan pasar Thumburuni domainnya Balai, namun PUPR2KP tetap membangun komunikasi, sesungguhnya diharapkan Desember ini sudah harus selesai pembangunan pasar Thumburuni.
“Sesungguhnya diharapkan Desember ini sudah selesai, namun saat ini kita lihat masih progres terus, kami berharap lebih dipercepat sehingga tahun depan sudah bisa selesai dan di fungsikan,” pintanya. (pr)
Tinggalkan Balasan