Sorong – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta Pemerintah Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, agar segera memulangkan para pengungsi dari lokasi pengungsian ke kampung halaman sebelum Natal 2023.

Hal itu disampaikan Tito Karnavian usai Rapat Terbatas Bersama Penjabat Gubernur Muhammad Musa’ad, bupati, dan wali kota se-Provinsi Papua Barat Daya di Kota Sorong, Jumat.

“Saya minta Pj Bupati Maybrat melakukan langkah strategis untuk memulangkan saudara kita yang masih di lokasi pengungsian ke kampung halaman mereka sebelum Natal 2023,” katanya..

Pemerintah Kabupaten Maybrat, katanya,  harus segera mengambil kebijakan strategis dengan membangun koordinasi bersama TNI/Polri untuk memaksimalkan kondisi keamanan dan ketertiban di lokasi terkait sehingga masyarakat bisa merasa aman dan terlindungi untuk kembali ke kampung halaman.

Pemerintah, kata dia, selain berupaya memulangkan para pengungsi, tetapi juga memerlukan pendataan secara baik terhadap para pengungsi sehingga nanti tidak menimbulkan satu persepsi negatif terkait data para pengungsi.

“Jadi harus mendata mereka, kemudian memastikan secara benar keamanan masyarakat sehingga mereka bisa bebas ingin kembali ke kampung halaman dan merayakan Natal bersama keluarga,” bebernya.

Tito membenarkan data pengungsi antara Komnas HAM dan pemerintah daerah berbeda sehingga perlu dilakukan pendataan ulang.

“Iya memang berbeda data dari Komnas HAM sekitar 5.000 orang, sedangkan pemerintah daerah sudah melakukan pemulangan terhadap beberapa pengungsi,” katanya.

Mendagri mengaku pendataan para pengungsi sangat penting sehingga Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya diminta ikut terlibat dalam hal itu melalui pembentukan tim pendataan pengungsi di Maybrat.

“Nanti buat tim untuk pendataan by name by address, dan jika titik-titik yang memang sudah aman, maka masyarakatnya didorong untuk bisa kembali,” paparnya.

Hingga saat ini, katanya. situasi keamanan di Kabupaten Maybrat berangsur membaik sehingga diharapkan dukungan semua pihak agar pengungsi bisa kembali dan merayakan Natal di kampung halaman mereka. (ant/pr)