Fakfak – “Saya bersama dengan Kapolda, KPU dan Bawaslu sering mengadakan rapat untuk tentu bagaimana pemilu itu bisa berjalan dengan lancar, bagaimana masyarakat ini bisa mengikut pemilu dengan tenang dan aman, dan bagaimana masyarakat menuju TPS tidak merasa takut,” ujar Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Ilyas Alamsyah, S.E., M.Tr.(Han), CGCAE.

Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Ilyas Alamsyah, S.E., M.Tr.(Han), CGCAE mengatakan itu kepada wartawan disela-sela kunjungan kerja di Makodim 1803/Fakfak, Rabu (24/1/2024).

Dalam keterangannya kepada wartawan, Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Ilyas Alamsyah, S.E., M.Tr.(Han), CGCAE didampingi Danrem 182/JO, Kolonel Inf Hartono S.IP.,M.M dan Dandim 1803/Fakfak Letkol Inf Tri Handoko.

Menurut Pangdam, strategi untuk wujudkan pemilu aman, lancar dan damai adalah penguatan teritorial melalui Korem, Kodim, Koramil bahkan Babinsa.

“Kita selalu menyampaikan ke bawa (masyarakat), kita selalu melihat perkembangan dilakukan oleh KPU, apa kesulitan, tentu berkoordinasi dengan pihak terkait, jangan sampai ada kesulitan yang dialami masyarakat, itu yang kita tidak tahu,” kata Pangdam.

Tentu, sambung Pangdam menyiapkan pasukan sehingga mengantisipasi hal-hal yang mengganggu pelaksanaan pemungutan suara pada 14 Februari 2024 mendatang.

“Kita sudah petahkan mana yang harus diperkuat,” ujar Pangdam.

Semuanya ini, sambung Pangdam berdasarkan indeks kerawanan pemilu yang ditetapkan oleh Bawaslu bersama Polda, sehingga selaku Pangdam terus berkoordinasi dengan Polda berapa kekuatan TNI di berikan untuk membekap Polri.

“Situasi saat ini kita nilai masih cukup aman, tetapi tidak boleh kita lengah, sehingga salah satu kunjungan kerja saya ke daerah-daerah ini adalah untuk melihat sejauh mana kesiapan kita membantu Polri menjaga keamanan dalam pelaksanaan Pemilu,” tandasnya. (pr)