Ambon – Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Ketahanan Pangan menggelar gerakan pangan murah dalam rangka hari pangan sedunia tahun 2023, berpusat di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Maluku, Senin (16/10/2023).

Kegiatan tersebut dipadati warga yang ingin berburu kebutuhan pokok yang dijual dengan harga murah diantaranya beras, gula pasir, terigu, telur ayam ras, hingga bawang.

Gubernur Maluku, Murad Ismail dalam sambutannya yang dibacakan Asisten III Setda Maluku Pieterson Rangkoratat mengatakan gerakan pangan murah dilakukan untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan di tingkat produsen maupun konsumen, serta meningkatkan keterjangkauan dan daya beli pangan pokok bagi masyarakat.

“Kegiatan ini untuk menjaga dan memastikan ketersediaan pasokan bahan kebutuhan pokok, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif,” ujar Gubernur Murad dalam sambutannya.

Diakuinya, kondisi geografis Maluku yang 92,4 persennya ada wilayah lautan, kadang menghambat proses distribusi pangan ke wilayah-wilayah kepulauan di Maluku melalui jalur laut akibat cuaca ekstrem. Disamping itu, tingginya harga pangan di pasaran ikut mempengaruhi daya beli masyarakat.

Olehnya itu, pemerintah terus berupaya untuk melakukan gerakan pangan murah guna meningkatkan keterjangkauan dan menjaga stabilitas harga.

Dipastikan, pangan yang dijual pada kegiatan gerakan pangan murah harganya dibawah harga pasar atau tidak melebihi harga acuan penjualan (HAP) dan harga eceran tertinggi (HET)  yang telah ditetapkan.

“Hal ini tentunya berkesesuaian dengan tujuan utama kegiatan ini yakni menyediakan pangan yang terjangkau bagi masyarakat,” jelasnya.

Diharapkan, kegiatan gerakan pangan murah dapat mempermudah jangkauan masyarakat terhadap bahan pangan murah dan meningkatkan daya beli masyarakat di Provinsi Maluku khususnya di Kota Ambon. (RRI Ambon/pr)