Fakfak – Menjadi bagian dari kebijakan Pemerintah, Bantuan Pangan beras juga ditujukan untuk menjaga daya beli masyarakat khususnya bagi masyarakat miskin dan yang rentan terhadap dampak kenaikan harga pangan.

Presiden RI Joko Widodo sudah memutuskan untuk memperpanjang penyaluran Bantuan Pangan hingga Juni 2024 nanti. Ini merupakan kelanjutan penyaluran Bantuan Pangan Tahap I dan Tahap II yang sudah selesai di tahun 2023.

Dengan menggunakan data yang bersumber dari Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE), Bantuan Pangan di tahun 2024 akan disalurkan kepada 22 juta Penerima Bantuan Pangan (PBP) yang masing-masing mendapatkan beras sebanyak 10 kg per bulan.

Berkaitan itu, Kepala Cabang Perum Bulog Fakfak, Muhammad Wahyudin menyebutkan, bantuan pangan beras untuk Kabupaten Fakfak per bulannya 120 ton untuk 1.200 kepala keluarga (KK) atau Keluarga Penerima Manfaat (PKM).

“Kita mulai salurkan dari bulan Februari 2024 dan akan berlanjut sampai bulan Juni 2024 mendatang,” ujarnya Muhammad Wahyudin kepada wartawan disela-sela Inspeksi Pemerintah Kabupaten Fakfak bersama Forkopimda ke Perum Bulog Fakfak, Kamis (29/2/2024) siang.

Ada kegiatan lainnya, sambung Wahyudin, yakni kegiatan Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di lakukan rutin setiap hari dengan memasok kmasan 5 kilo gram maupun 50 kilo gram ke agen-agen Bulog di Pasar Tradisional dan Toko-toko yang sudah bermitra dengan Bulog.

“Harapannya dengan adanya program dari pemerintah yaitu bantuan pangan dan SPHP akan menurunkan harga beras di tingkat konsumen dan untuk ketersediaan stok kami jamin sampai bulan Mei 2024 aman dan Stok sekarang 800 ton untuk tiga bulan kedepan dan akan ada tambahan sekitar 500 ton di pertengahan Maret 2024 dari Makassar,” jelasnya. (pr)