Fakfak – Politeknik Negeri Fakfak (Polinef) menggelar Forum Group Discussion (FGD) Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) Berbasis Kewilayahan Provinsi Papua Barat di Hotel Grand Papua Fakfak, Selasa (16/1/2024).

Forum ini sangat menarik dibincangkan oleh para Narasumber, di antaranya Kepala Bidang Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan, Muh. Taher Rumoning, S.STP mewakili Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Fakfak.

Muh Taher Rumoning mengatakan, Bappeda dan Litbang Kabupaten Fakfak saat ini sedang menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Fakfak dan Kabupaten yang di juluki Kota Pala ini masuk menjadi kawasan Industri.

“Saya perlu sampaikan bahwa, kami Pemerintah Kabupaten Fakfak melalui Bappeda sedang menyusun rencana pembangunan jangka panjang dan Fakfak masuk menjadi kawasan Industri, yang nantinya pengembangannya 20 tahun ke depan, ini menjadi peluang yang sangat baik,” ujar Taher sapaan akrabnya dalam forum diskusi.

Taher mengatakan itu menyambung penyampaian pembicara atau narasumber Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Fakfak terkait hadirnya Proyek Nasional atau PSN Industri Pupuk di Kabupaten Fakfak.

“Tadi di sampaikan Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja bahwa telah hadir investasi Pupuk Kaltim dan LNG Tanggu dan beberapa investasi yang akan masuk di Kabupaten Fakfak, ini merupakan peluang yang sangat positif. Untuk itu kita sudah harus menyiapkan SDM dari sekarang,” kata Taher.

Selain penyiapan SDM, Taher juga mendorong Industri Kecil Menengah (IKM) atau UMKM terhadap pencapaian pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Fakfak.

“Kami Pemerintah Daerah dalam hal ini Bappeda sangat berterima kasih kepada Politeknik Negeri Fakfak telah melakukan terobosan penandatanganan MoU Tim Konsorsium dan Mitra Pelaku UMKM di Kabupaten Fakfak,” ujar Taher.

Menurutnya, hal ini sejalan dengan Misi kedua Pemerintah Kabupaten Fakfak saat ini, yaitu memperkuat kemandirian ekonomi dengan sektor unggulan daerah.

“Kami dari Bappeda terus mendorong sinergitas, Dinas Perindag tidak bisa berjalan sendiri, Dinas Transmigrasi tidak bisa berjalan sendiri, begitu juga Politeknik Negeri Fakfak pun tidak bisa berjalan sendiri,” jelasnya.

Adanya Kolaborasi, Taher berharap pertumbuhan ekonomi melalui pelaku-pelaku usaha meningkat dari waktu ke waktu dan kolaborasi merupakan kunci percepatan pembangunan daerah.

“Olehnya itu, mari kita semua bersepakat terus konsisten, dorong dan wujud nyatakan pembangunan untuk menciptakan kualitas Sumber Daya Manusia Fakfak yang Cerdas, Sehat, Religius serta Produktif. Kita perkuat kemandirian dan tumbuh kan ekonomi dengan menggerakkan sektor unggulan daerah,” pintanya. (pr)