Fakfak – Sosok musisi Rircard Nugrasia Riruma menilai musik dan kemanusiaan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Menurutnya musik itu kompleks dan kaya akan aspek.
“Musik tidak hanya mempengaruhi Kehidupan manusia atau pengelaman individu, tetapi juga memberikan kontribusi pada pembentukan dan pemeliharaan hubungan antarindividu serta serta identitas budaya,” imbuhnya, Sabtu (20/01/2024)
Menurut Ricard hal tersebut dapat dilihat dalam kemanusiaan, musik sering dipakai untuk menyuarakan perjuangan melawan ketertindasan dan ketidakadilan. Itu sebabnya musik itu karya seni yang mahal.
Dalam konteks musik yang mahal, Ricard lebih jauh menyinggung soal apresiasi musik di kota Fakfak yang belum baik. Kurangnya memahami kerja-kerja musisi dalam menciptakan atau mengaransemen sebuah karya musik agar enak didengar adalah salah satu penyebabnya.
“Kesadaran masyarakat kita memang kurang dalam memahami bahwa musik itu mahal, tidak memikirkan esensi, bagaiman seorang musisi menciptakan karya atau mengaransemen,” ujarnya
“Tarif musisi di kota Fakfak masih kalah jauh dari kota lain, dimana bermusik bisa menjadi mata pencaharian yang menguntungkan. Contoh tarif musisi di acara atau event masih berkisar 100 ribu hingga 500 ribu ini masih sangat kecil jika dibandingkan dengan tarif freelance videographer dan edit video yang bisa mencapai 9 juta sekali project,” sambungnya.
Musik sudah berkembang namun masyarakat masih memandang sebelah mata untuk mengapresiasi.
Ricard menilai bahwa sebenarnya perkembangan musik di kota Fakfak sangat berkembang. Banyaknya musisi baru bermunculan dengan karakter bermusik yang berbeda-beda.
“Banyak musisi bermunculan namun yang mendominasi masih seputaran genre pop dan hiphop,” ujarnya.
Perlu ada ruang berkarya dan fasilitas yang mendukung agar musisi bisa berinovasi dalam bermusik.
“Fasilitas studio dengan tarif murah dapat mendorong musisi untuk berkarya dan berinovasi serta kreatif. Saya berharap agar fasilitas-fasilitas pendukung seperti ini ada di kota Fakfak,” pungkasnya.
Diketahui Ricard mulai mahir memainkan alat musik gitar, piano dan keyboard sejak kelas 2 SMP.
Pria yang menjadikan Legacy Of Black Music sebagai sumber inspirasi mutlak dalam bermusik ini sudah terlibat dalam beberapa karya musik, diantaranya pembuatan album genre sweet soul music dari Group band Patty & The Relaxations, pembuatan 5 lagu dalam Album Forum Temu Kembangsaan bersama Tifa Foundation, pembuatan soundtrack salah satu film karya Ari Sihasale serta pernah mengiring beberapa artis nasional seperti Ziva Magnolia, Rayen Pono, Romy Sianturi, dan Edo Kondologit. (jm/pr)
Tinggalkan Balasan