Dobo – Tujuh warga Desa Wowonda, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang sempat hilang kontak di Perairan Pulau Dua, Kecamatan Wertamrian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku sejak 13 Maret 2024 akhirnya ditemukan.

Dari 7 orang korban tersebut, tiga di antaranya akhirnya meninggal dunia dalam longboat dan kemudian di kebumikan di laut.

Sementara tersisa 4 orang yang terus bertahan sampai akhirnya tiba pertolongan KM. Lautan Berlian, yang berpapasan saat melintas, sehingga berhasil menolong mereka.

Namun naas nasib buruk pun terjadi pada salah satu dari ke 4 orang tersebut yakni kemudian meninggal duni dan tersisa 3 orang yang bertahan hidup.

Peristiwa menyedihkan di alami 7 warga Tanimbar itu usai piknik dan bertujuan kembali ke Saumlaki, ternyata nasib berkata lain, baling – baling longboat mereka patah karena di terpa angin kencang dan cuaca buruk.

Bantuan untuk korban laka laut di alur Timur Yamdena dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah provinsi dan pusat terhitung sejak korban hanyut dan ditemukan.

Kapal Cepat Coast Guard KPLP-UPP sementara dalam perjalanan mengevakuasi korban yang saat ini sudah berada di perairan Batu Goyang, Kecamatan Aru Selatan Timur, Kabupaten Kepulauan Aru.

Upaya koordinasi terus dilakukan Forkopimcam (Camat, Kapolsek dan Danramil) Tanimbar Selatan bersama Pemerintah Daerah Melalui Kepala Dinas Perhubungan, OPD Teknis dan Pemda Aru serta Tim Basarnas, Kantor Pengawasan Perikanan Dobo dan Pihak Pemangku Kepentingan dan para korban untuk nantinya korban di evakuasi ke Saumlaki Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Adapun nama-nama korban, yakni Yeremias Takndare alias Yeri (42 Tahun), Yohanis Salwei alias Anis (27), Yufita O. Takndare alias Fita (22), Devota Salwey alias Voni (13), Kristina Skliresi alias Tini (16), Alowisia Matruti alias Wisye (14) dan Roberta Matruti alias Novi berumur 13 tahun.

Dari empat korban, tiga korban selamat masing-masing Kristina Skliresi, Yohanis Salwei, Devota Salwey. Sedangkan Roberta Matruti meninggal dunia. (gt/pr)