Kaimana – Anggota DPR Papua Barat, Irsan Lie, mendorong pengembangan program penyediaan bibit pala varietas unggul bagi masyarakat Kabupaten Kaimana.

Upaya ini dinilai strategis untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan ekonomi warga melalui penguatan komoditas lokal.

Dalam kegiatan reses masa persidangan kedua tahun sidang 2022 di Kampung Waromi dan Feternu Grup, Irsan menyoroti berbagai kendala yang selama ini dihadapi petani pala, seperti keterbatasan akses terhadap bibit berkualitas serta lamanya masa tunggu hingga tanaman berbuah.

“Sudah menunggu sampai belasan tahun, ternyata pala laki-laki, jadi tidak berbuah,” kata Irsan Lie di hadapan warga, yang sontak membenarkan pernyataan tersebut.

Irsan menjelaskan, persoalan ini telah menjadi keluhan masyarakat sejak ia menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Kaimana.

Untuk mencari solusi, pihaknya telah melakukan kunjungan ke Balai Benih di Kabupaten Fakfak yang dinilai berhasil mengembangkan bibit pala unggul dari sisi kualitas, kuantitas, dan ketebalan bunga.

Tak hanya pada tahap hulu, Balai Benih Fakfak juga dinilai berhasil mengelola hasil panen menjadi produk turunan bernilai ekonomis tinggi. Model ini disebut Irsan sangat potensial diterapkan di Kaimana.

Antusiasme masyarakat terhadap pengembangan pala sebagai komoditas unggulan pun sangat tinggi. Dalam kegiatan reses, fokus utama diskusi warga tertuju pada usulan ini.

Seorang aparat kampung bahkan mengusulkan agar program ini diusulkan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kampung (Muskam) agar dapat diintegrasikan ke dalam rencana penggunaan dana desa.

Sebagai langkah konkret, Irsan menyampaikan bahwa usulan program bantuan bibit pala unggul telah dimasukkan dalam Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) DPR Papua Barat pada Mei lalu dan telah diinput ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2026 melalui aplikasi SIPD RI.

“Kita tinggal menunggu hasil verifikasi dari Bappeda sampai pada tahap persetujuan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Harapannya, program ini bisa mulai dieksekusi tahun depan,” kata Irsan.

Program ini juga dinilai sejalan dengan visi-misi Gubernur Papua Barat yang telah dibahas dalam Rancangan Awal RPJMD Papua Barat.

Untuk menjamin keberhasilan, Irsan mengungkapkan bahwa pihaknya telah merancang metode teknis pelaksanaan, mulai dari tahap sosialisasi, pembenihan, pembibitan, penanaman, hingga perawatan.

“Kami optimistis, jika dilaksanakan dengan serius, satu hektare dusun pala bisa meningkatkan pendapatan masyarakat bahkan melampaui pendapatan per kapita nasional,” pungkasnya.

(Reporter: Windes)
(Editor: Salmon Teriraun)

Dapatkan berita terupdate dari PrimaRakyat.Com di: