Fakfak — Wakil Bupati Fakfak, Donatus Nimbitkendik, menerima laporan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) RSUD Fakfak tahun anggaran 2025 hingga kini masih nol persen, dari target yang ditetapkan sebesar Rp1,7 miliar dalam APBD.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Pengelola Pendapatan, Keuangan, dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Fakfak, Tajudin Lahadalia, dalam kegiatan Pengendalian Pelaksanaan Pembangunan dan Klinik Percepatan Penyusunan RKPD-P 2025, yang digelar oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Fakfak di Gedung Winder Tuare, Selasa (10/6/2025).

“Sampai hari ini belum ada realisasi PAD RSUD. Apakah hal ini belum diinput ke dalam sistem atau ada kendala teknis lainnya, kami menunggu klarifikasi dari pihak rumah sakit,” ujar Tajudin.

Ia menambahkan, seluruh proses penganggaran dan penatausahaan keuangan daerah, termasuk untuk RSUD Fakfak, kini telah terintegrasi dalam Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD). Karena itu, setiap proses pencairan maupun pelaporan harus melalui sistem tersebut.

“Operator kami juga terus memantau proses input dalam SIPD. Kami harap koordinasi dengan pihak RSUD dapat segera dilakukan agar tidak terjadi keterlambatan lebih lanjut,” katanya.

Pemerintah daerah menekankan pentingnya optimalisasi kinerja seluruh perangkat daerah, terutama dalam realisasi PAD sebagai indikator utama keberhasilan pengelolaan keuangan daerah.

Reporter/Editor: Salmon Teriraun)

Dapatkan berita terupdate dari PrimaRakyat.Com di: