Fakfak – Suasana haru dan penuh kekuatan rohani menyelimuti Ibadah Minggu di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Maranatha Fakfak, Minggu 15 Juni 2025, Pukul 16.00 WIT.
Dalam ibadah tersebut, Pendeta Valdiagust Pakaya, S.Th, menyampaikan khotbah yang mendalam dan menggugah hati, mengangkat tema penting dari Injil Matius 16:13–20: “Siapakah Yesus menurutmu?”
Sebelum menyampaikan firman Tuhan, Pdt. Valdiagust memberi ruang bagi kesaksian hidup dari Salmon Teriraun.
Dalam kesaksiannya, Salmon mengungkap pengalaman pribadi saat mengalami sakit berat akibat penyakit autoimun Rheumatoid Arthritis, hingga sempat tidak sadar dan linglung.
Ia bersyukur atas dukungan doa dari sang istri dan Tim Doa sejak tahun 2021, yang menurutnya menjadi jalan kesembuhan yang nyata dari Tuhan.

“Puji Tuhan saya bisa berdiri di sini. Dulu saya sangat sakit, tapi doa dan puasa istri saya, pelayanan Tim Doa dari Fakfak dan Sahabat Orang Sakit (SOS) di Manado, menjadi kekuatan rohani yang menopang saya,” ujarnya penuh syukur.
Istrinya, Sarah Slarmanat, turut memberikan kesaksian. Ia menceritakan bagaimana proses mendampingi suami dalam masa sakit mengubah hidupnya dan memperdalam pengenalannya akan realitas peperangan rohani.
“Saya belajar mengandalkan Tuhan sepenuhnya. Hari ini kami bisa bersaksi karena kasih karunia Tuhan,” ucapnya lirih.
Dalam khotbahnya, Pdt. Valdiagust menekankan bahwa pertanyaan Yesus kepada para murid, “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” bukan hanya untuk masa lalu, tetapi juga menyasar kehidupan orang percaya masa kini.
“Pertanyaan ini bukan hanya untuk murid 2.000 tahun lalu, tetapi juga untuk kita hari ini. Bukan siapa Yesus menurut orang lain, tapi siapa Dia bagimu secara pribadi,” ujarnya dengan nada serius.

Dalam interaksi langsung, ia mengajak jemaat menjawab secara spontan. Sepuluh orang diberikan kesempatan menyampaikan pengakuannya: “Yesus adalah Juruselamat”, “Anak Allah”, “Mesias”, “Jalan, Kebenaran dan Hidup”. Namun tak satu pun langsung menyebut: “Yesus adalah Tuhan.”
Pdt. Valdiagust kemudian menegaskan, “Menurut saya, Yesus adalah Tuhan. Kalau manusia bisa melakukan sesuatu, itu manusia. Tapi kalau bukan manusia yang melakukannya, itu pasti Tuhan.”
Ia menjelaskan, pengakuan iman Petrus, “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup,” bukan sekadar jawaban cerdas, melainkan wahyu ilahi. Pengakuan itulah, menurutnya, yang menjadi dasar kokoh berdirinya gereja.
“Di atas pengakuan ini, Yesus membangun jemaat-Nya, dan alam maut tidak akan menguasainya,” ujarnya penuh keyakinan.
Melanjutkan khotbah, Pdt. Pakaya mengajak jemaat memperdalam kehidupan doa melalui empat cara yang diajarkan para nabi dalam Alkitab: Pertama, Doa dengan tangisan, Kedua, Doa disertai puasa, Ketiga, Doa dengan penyerahan total dan Keempat, Doa dengan kuasa iman.
Ia juga mengingatkan tentang keberadaan iblis sebagai musuh rohani yang nyata dan sistematis.
“Setan tahu siapa yang sungguh-sungguh punya otoritas dalam doa. Ia tidak takut pada orang yang hanya bermain-main dalam iman,” ujarnya mengingatkan.
Pdt. Pakaya menegaskan bahwa perjumpaan sejati dengan Tuhan selalu membawa pada pertobatan dan perubahan hidup. Ia menyayangkan jika ada jemaat yang aktif beribadah, namun tidak menunjukkan perubahan nyata dalam karakter dan gaya hidup.
“Kalau hidup kita tidak berubah meskipun tiap minggu ke gereja, itu tanda kita belum sungguh-sungguh bertemu Tuhan,” tandasnya.
Ia mencontohkan bentuk pertobatan seperti meninggalkan kebiasaan buruk merokok, berjudi, hingga hidup dalam kenajisan. Menurutnya, iman yang sejati selalu berbuah dalam tindakan yang nyata.
Menutup khotbahnya, Pendeta Valdiagust mengajak jemaat untuk mengevaluasi kembali pengakuan iman mereka.
“Jika kita sungguh memilih Yesus, kita harus berani meninggalkan apa pun yang bertentangan dengan-Nya. Jangan sekadar datang ke gereja, tapi tidak pernah sungguh mengalami Tuhan,” pungkasnya penuh penekanan.
Ibadah sore itu menjadi momentum refleksi iman bagi jemaat, sekaligus panggilan untuk kembali menegaskan siapa Yesus dalam kehidupan pribadi setiap orang percaya. (redaksi)
Dapatkan berita terupdate dari PrimaRakyat.Com di:
Tinggalkan Balasan