Fakfak — Sebanyak 450 prajurit Yonif 410/Alugoro tiba di Pelabuhan Manokwari, Papua Barat, pada Selasa (5/8/2025) menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Palu 523 milik TNI AL.

Kedatangan mereka menandai pergantian pasukan dalam tugas pengamanan perbatasan RI–Papua Nugini (Satgas Pamtas RI–PNG) di wilayah Papua Barat.

Keesokan harinya, Rabu (6/8/2025), para prajurit mengikuti Upacara Penerimaan Satgas Pamtas RI–PNG Kewilayahan Papua Barat yang dipimpin Kepala Staf Kodam (Kasdam) XVIII/Kasuari Brigjen TNI Dian Hardiana, S.I.P., di Lapangan Upacara Makodam XVIII/Kasuari, Manokwari.

Usai upacara, Komandan Korem (Danrem) 182/Jazira Onim, Kolonel Inf Irwan Budiana, S.E., M.M., M.Han., yang bertindak sebagai Komandan Pelaksana Operasi (Dankolakops), memberikan pengarahan kepada para prajurit.

Mereka akan menggantikan Yonif 642/Kapuas sebagai satuan tugas yang bertugas menjaga wilayah perbatasan di 18 pos di Papua Barat.

“Pertama-tama, kami ucapkan selamat datang di wilayah Kodam XVIII/Kasuari. Kalian telah dibekali latihan, pengetahuan, dan keterampilan yang cukup untuk melaksanakan tugas ini dengan baik dan berhasil,” ujar Kolonel Irwan dalam sambutannya.

Ia menekankan bahwa misi utama Satgas Pamtas adalah menciptakan stabilitas keamanan, menegakkan kedaulatan negara, serta mempertahankan keutuhan wilayah NKRI dari berbagai ancaman dan gangguan.

“Operasi ini dilaksanakan secara terpadu, dengan mengutamakan pendekatan teritorial, didukung operasi intelijen, dan bila perlu operasi tempur,” imbuhnya.

Kolonel Irwan juga mengingatkan pentingnya pendekatan persuasif dalam melaksanakan tugas.

“Ada sasaran-sasaran yang harus dicapai untuk merebut simpati dan hati rakyat. Kehadiran kalian di sini untuk menjaga rakyat,” tegasnya.

Pada kesempatan terpisah di Ruang Rapat Makodim 1801/Manokwari, Danrem 182/JO turut memberikan Perintah Operasi secara langsung kepada Komandan Satgas Yonif 410/Alugoro, Letkol Inf Sudarmanto, S.I.P., M.I.P., sebagai arahan taktis dalam pelaksanaan tugas ke depan. (rls/pr)