Fakfak – Di sebuah ruang perawatan wanita RSUD Fakfak, suasana hening bukan karena pasien tertidur pulas, melainkan karena ketiadaan air bersih yang sudah dua hari terakhir tak kunjung mengalir.

Bak penampungan air tampak kosong, meninggalkan noda kekuningan yang mengering di dindingnya. Sementara di sudut ruangan, kloset duduk berdiri tanpa daya, kotoran di lantai menandakan betapa pentingnya air yang kini tak ada.

“Bagaimana pasien mau sembuh kalau kondisinya seperti ini, ini tanggung jawab Direktur RSUD yang baru,” keluh seorang pasien yang enggan disebutkan namanya, Kamis (28/8/2025).

Air bukan sekadar kebutuhan, tetapi penentu kebersihan dan kenyamanan, apalagi di rumah sakit. Ketika air hilang, rasa khawatir pun menyelimuti.

Bagi pasien, yang seharusnya fokus memulihkan diri, situasi ini menambah beban.

Hingga kini, pihak RSUD Fakfak belum memberi penjelasan. Namun, satu hal jelas, layanan dasar seperti air bersih bukan sekadar fasilitas, melainkan hak yang tak bisa ditunda. (st/pr)

Dapatkan berita terupdate dari PrimaRakyat.Com di: