
Fakfak – Jemaat Gereja Kristen Injili (GKI) Imanuel Fakfak merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-55 dengan penuh sukacita dan kebersamaan, Sabtu (11/10/2025) dimulai pukul 17.00 WIT hingga selesai.
Ibadah perayaan yang berlangsung di gedung GKI Imanuel Fakfak ini diwarnai nuansa budaya Nusantara, mencerminkan semangat “Bhinneka Tunggal Ika” di tengah keberagaman umat Tuhan.
Ibadah syukur dipimpin Pendeta Frangki Paksoal, S.Th., yang juga Ketua Pelaksana Harian Majelis Jemaat (PHMJ) GKI Imanuel Fakfak.

Dalam suasana khidmat dan penuh kekeluargaan, seluruh jemaat hadir mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Toraja, Jawa, Batak, Maluku, hingga Papua.
Tema perayaan tahun ini adalah “Bekerja Sama dalam Kesehatian untuk Mewujudkan Budaya Pelayanan yang Setia dan Taat” (Filipi 2:2).

Adapun sub-tema: “Dengan hati yang sehat, pikiran yang searah, dan tindakan yang sejalan, kita merayakan 55 tahun penyertaan Tuhan. Dalam sukacita dan kesetiaan iman, kita bekerja sama membangun budaya pelayanan yang taat, tekun, dan saling menguatkan agar gereja terus bertumbuh menjadi terang dan berkat bagi sesama.”
Suasana ibadah menjadi semakin semarak dengan penampilan vocal group dari empat rayon jemaat, yakni Rayon Efata, Rayon Galilea, Rayon Kalvari dan Rayon Rehobot, termasuk anak-anak sekolah minggu.
Mereka membawakan lagu-lagu rohani dalam berbagai bahasa daerah, diantaranya menyanyikan lagu berbahasa Fakfak, Toraja Jawa, Kei dan Papua.
Perpaduan lintas budaya ini menjadi simbol nyata kasih Kristus yang melampaui perbedaan suku, bahasa, dan asal daerah, menegaskan keberagaman bukan pemisah, melainkan kekuatan yang memperindah pelayanan gereja.
Dalam khotbahnya, Pendeta Frangki Paksoal menegaskan, usia 55 tahun merupakan perjalanan panjang penuh kasih setia Tuhan.
Ia mengajak seluruh jemaat tidak hanya bersyukur atas pertambahan usia pelayanan, tetapi juga meneguhkan komitmen untuk terus melayani dengan hati yang sehati dan rendah.
“Lima puluh lima tahun bukan waktu yang singkat. Itu perjalanan panjang yang disertai kasih Tuhan, perjuangan, kerja sama, dan kesetiaan banyak orang baik yang masih bersama kita maupun yang telah mendahului,” ujar Pendeta Frangki.
Mengutip Filipi 2:1-11, ia menekankan kesehatian jemaat hanya akan tumbuh jika setiap pelayan memiliki hati yang sama seperti Kristus.
“Yesus, yang setara dengan Allah, rela mengosongkan diri dan menjadi hamba. Di situlah dasar pelayanan sejati rendah hati, tidak mencari kepentingan diri sendiri, dan mau melayani dengan kasih,” katanya.
Ia menambahkan, perbedaan yang ada di dalam jemaat tidak seharusnya memecah, melainkan menyatukan.
“Seperti lagu-lagu dari berbagai bahasa yang terdengar indah saat dinyanyikan bersama, demikian pula jemaat ini. Walau berbeda, kalau sehati dalam Kristus, maka pelayanan kita akan indah di hadapan Tuhan,” ucapnya.
Setelah ibadah selesai, acara dilanjutkan dengan pemotongan kue ulang tahun sebagai simbol ucapan syukur atas 55 tahun penyertaan Tuhan.
Pemotongan kue dilakukan oleh Pendeta Frangki Paksoal, S.Th., selaku Ketua PHMJ GKI Imanuel Fakfak, disaksikan seluruh jemaat dan para pelayan Tuhan.
Suasana haru dan sukacita menyelimuti ruangan ketika jemaat bersama-sama menyanyikan lagu “Selamat Ulang Tahun” dan bersorak gembira. Potongan pertama diberikan sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan dan penghormatan bagi para pelayan unsur jemaat.
Dalam sambutannya, Pendeta Frangki mengajak jemaat untuk menjadikan momentum ini sebagai pengingat akan panggilan pelayanan yang setia.
“Kita bersyukur karena Tuhan telah menuntun jemaat ini selama 55 tahun. Mari kita terus melayani dengan rendah hati, sehati, dan searah, agar GKI Imanuel Fakfak tetap menjadi terang dan berkat bagi banyak orang,” ujarnya.
Perayaan HUT ke-55 GKI Imanuel Fakfak menjadi momen penting untuk memperkuat budaya pelayanan yang tulus dan konsisten di tengah arus modernisasi.
“Berbeda-beda tetapi sehati, bekerja bersama dengan satu tujuan. Melayani bukan karena mampu, tapi karena mau,” pesan Pendeta Frangki mengakhiri sambutannya.
Dengan semangat kesetiaan dan kesehatian, Jemaat GKI Imanuel Fakfak melangkah ke tahun-tahun pelayanan berikutnya, tetap berpegang pada kasih Kristus sebagai pusat kehidupan bergereja dan pelayanan kepada sesama. (salmon teriraun)
POTRET PERAYAAN HUT KE-55 JEMAAT GKI IMANUEL FAKFAK :
Dapatkan berita terupdate dari PrimaRakyat.Com di:
Tinggalkan Balasan