Fakfak – Jemaat Gereja Protestan Indonesia (GPI) Papua Diaspora Pala-Pala Fakfak menggelar ibadah Minggu dengan penuh kekhidmatan pada Minggu (26/10/2025).

Ibadah tersebut dipimpin Pendeta Rudy Lekatompessy, S.Th., M.M., selaku Ketua Klasis GPI Papua Sorong Raya.

Dalam khotbah yang diambil dari 1 Petrus 3:8–12, Pendeta Lekatompessy menekankan pentingnya menciptakan “ruang perjumpaan” antara anak dan Tuhan, baik dalam lingkungan gereja maupun keluarga.

Menurutnya, orang tua dan pelayan gereja memiliki tanggung jawab spiritual untuk membuka ruang itu sejak dini agar anak-anak terbiasa berelasi dengan Tuhan.

“Sebagai orang tua dan pelayan Tuhan, kita perlu memberi ruang perjumpaan khusus antara anak dan Tuhan. Itu bukan hal mudah, tetapi menjadi panggilan iman. Ketika anak tampil menyampaikan firman, itu adalah bentuk penghormatan kepada orang tua dan jemaat,” ujar Pendeta Rudy dalam khotbahnya.

Ia menambahkan, gereja harus menjadi wadah yang mendorong anak-anak untuk tampil dan berkembang dalam iman, baik melalui pelayanan, kegiatan sekolah minggu, maupun kehidupan sehari-hari di rumah. Ia menyebut konsep ini sebagai “Gereja Ramah Anak”, yaitu gereja yang membuka kesempatan bagi generasi muda untuk melayani dan bertumbuh secara rohani.

“Di rumah pun harus ada ruang perjumpaan anak dengan Tuhan. Sebelum tidur, ajak anak berdoa. Biarkan mereka mengenal kasih Tuhan lewat kebiasaan sederhana,” tambahnya.

Pendeta Lekatompessy menutup khotbahnya dengan ajakan agar setiap keluarga Kristen menjadikan rumah sebagai tempat pertama anak mengenal Tuhan, sebelum mereka belajar melayani di gereja dan masyarakat. (ft/pr)

Dapatkan berita terupdate dari PrimaRakyat.Com di: