Fakfak – Pemerintah Kabupaten Fakfak, resmi meluncurkan program pendidikan gratis mulai tahun anggaran 2025. Kebijakan tersebut ditegaskan Bupati Fakfak, Samaun Dahlan, dalam kuliah umum bertema “Pendidikan Gratis untuk Pembangunan Daerah yang Berkelanjutan” di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Asy-Syafi’iyah Fakfak, Selasa sore (7/10/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Samaun menyatakan pendidikan adalah investasi terbaik untuk masa depan Fakfak. Program pendidikan gratis ini, katanya, merupakan wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pemerataan akses pendidikan di seluruh wilayah Fakfak.
“Pendidikan bukan sekadar urusan sekolah dan ijazah. Pendidikan adalah investasi jangka panjang bagi generasi muda Fakfak. Karena itu, pemerintah harus hadir untuk memastikan tidak ada lagi anak yang putus sekolah karena alasan biaya,” ujar Samaun dalam kuliah umum tersebut.
Kebijakan pendidikan gratis tersebut diatur dalam Peraturan Bupati Fakfak Nomor 18 Tahun 2025 tentang Pembebasan Biaya Pendidikan dan Penyediaan Seragam Sekolah Gratis.
Program ini meliputi pembebasan biaya pendidikan dari tingkat SD hingga SMA, baik negeri maupun swasta, termasuk sekolah berbasis agama (UAP) dan non-UAP.
Menurut Bupati Samaun, kebijakan ini semula dirancang untuk membantu anak-anak asli Papua, namun setelah dilakukan perhitungan ulang, anggaran yang tersedia mencukupi untuk seluruh peserta didik tanpa membedakan asal-usul.

“Awalnya kami fokus pada anak-anak asli Papua, tapi setelah dihitung, ternyata dana yang tersedia cukup untuk seluruh anak Fakfak. Inilah wujud nyata keadilan sosial dan semangat Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya.
Selain pembebasan biaya pendidikan, pemerintah daerah juga menyediakan seragam sekolah gratis yang dialokasikan melalui APBD Kabupaten Fakfak 2025. Pengadaan barang dan jasa dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan setempat dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas publik.
Selain pendidikan dasar dan menengah, Pemkab Fakfak juga memberikan bantuan pendidikan bagi mahasiswa asal Fakfak. Bupati Samaun menyebutkan, hingga kini terdapat 1.500 mahasiswa penerima beasiswa, di mana 1.000 di antaranya telah menerima pencairan, dan sisanya sebanyak 500 mahasiswa masih dalam proses penyaluran.
Bupati menjelaskan, mulai tahun 2026, sistem penyaluran beasiswa akan diubah. Dana beasiswa tidak lagi dikirim langsung ke rekening mahasiswa, melainkan langsung ke rekening perguruan tinggi tempat mahasiswa tersebut menempuh pendidikan.
“Saya melihat ada mahasiswa yang salah menggunakan uang bantuan. Ke depan, beasiswa akan langsung ditransfer ke kampus agar tepat sasaran dan benar-benar digunakan untuk membiayai kuliah,” ujarnya.

Bupati juga menegaskan akan memberikan perhatian khusus bagi mahasiswa STIA Asy-Syafi’iyah Fakfak, sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap lembaga pendidikan lokal yang aktif mencetak generasi muda daerah.
Program pendidikan gratis dan beasiswa mahasiswa menjadi bagian dari implementasi visi pembangunan Kabupaten Fakfak, yakni “Terwujudnya Fakfak yang Mandiri, Sejahtera, Aman, dan Berdasarkan Keberagaman.”
Dalam dokumen visi dan misi pemerintah daerah, terdapat tiga fokus utama pembangunan, yaitu Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan yang bermutu dan terjangkau. Meningkatkan akses layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat, dan Memperkuat peran perempuan, pemuda, dan generasi muda dalam pembangunan daerah.
Melalui program tersebut, pemerintah berharap dapat melahirkan generasi yang cerdas, berakhlak mulia, inovatif, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.
“Kita bisa membangun jalan dan jembatan, tapi yang paling penting adalah membangun manusia Fakfak yang bisa mengelola dan memanfaatkan semua itu. Pendidikan adalah fondasi utama untuk menuju masyarakat Fakfak yang mandiri dan sejahtera,” ujar Bupati.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Samaun juga menyinggung tantangan sektor pendidikan di Fakfak yang masih dihadapkan pada masalah biaya, akses geografis, dan distribusi tenaga pendidik.
Untuk itu, pemerintah daerah menyiapkan langkah strategis berupa penguatan layanan pendidikan di wilayah terpencil, peningkatan kapasitas guru, serta penyediaan sarana dan prasarana yang memadai.
Selain sektor pendidikan, Bupati menyoroti kondisi ekonomi Fakfak yang sempat melambat akibat keterlambatan penetapan APBD 2025. Ia menyebutkan, hampir 90 persen perputaran ekonomi daerah bergantung pada belanja pemerintah.
“Kami harus berpikir cepat bagaimana roda ekonomi tetap berjalan meskipun APBD belum jalan. Karena kalau ekonomi berhenti, rakyat yang paling terdampak,” jelasnya.
Menurutnya, pembangunan ekonomi daerah tidak akan berhasil tanpa didukung oleh kualitas sumber daya manusia yang baik.
“Ekonomi bisa naik-turun, tapi kalau SDM kita kuat dan berpendidikan, maka daerah ini akan tetap tumbuh,” katanya.
Bupati Samaun juga memotivasi mahasiswa agar tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan. Ia menuturkan, perjalanan politiknya yang sempat gagal pada Pilkada 2020 menjadi pelajaran penting bahwa kegagalan bukan akhir dari perjuangan.
“Saya pernah gagal, tapi saya tidak menyerah. Tuhan mungkin menunda keberhasilan agar kita lebih siap menerima amanah yang lebih besar di masa depan,” ujarnya.
Bupati berharap mahasiswa Fakfak dapat menjadi agen perubahan yang berkontribusi bagi kemajuan daerah.
“Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya. Pendidikan gratis bukan hadiah, tapi tanggung jawab bersama. Kalianlah masa depan Fakfak,” pungkasnya disambut tepuk tangan panjang para peserta kuliah umum.
Kuliah umum tersebut mendapat sambutan positif dari para mahasiswa yang menilai kebijakan pendidikan gratis sebagai harapan baru bagi pemerataan kesempatan belajar di Fakfak.
Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif antara Bupati Fakfak dan peserta, yang berlangsung hangat dan inspiratif. Pemerintah daerah berharap gagasan pendidikan gratis ini segera terwujud secara menyeluruh demi mewujudkan masyarakat Fakfak yang berpengetahuan, berdaya saing, dan sejahtera.
(Reporter/Editor: Salmon Teriraun)
Dapatkan berita terupdate dari PrimaRakyat.Com di:
Tinggalkan Balasan