Fakfak – Bupati Fakfak, Samaun Dahlan, menyoroti keterbatasan jumlah tenaga pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Fakfak. Hal itu ia sampaikan saat memimpin apel gabungan aparatur sipil negara (ASN), kepala distrik, lurah, dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di halaman Kantor Bupati Fakfak, Senin pagi (4/8/2025).

Samaun mengungkapkan, saat melewati RSUD Fakfak pada malam minggu lalu, ia menyempatkan diri mampir dan melihat langsung kondisi pelayanan di rumah sakit tersebut.

“Pasien cukup banyak. Saya masuk dan melihat langsung. Dalam satu ruangan dengan 15 hingga 17 pasien, hanya ada tiga petugas yang melayani. Ini harus menjadi perhatian serius,” ujar Bupati.

Ia meminta Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) bersama Direktur RSUD Fakfak untuk segera menginventarisasi tenaga kesehatan yang telah menerima Surat Keputusan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (SK P3K), khususnya yang sebelumnya bertugas di rumah sakit.

“Siapkan seluruh data petugas yang sebelumnya mengabdi di RSUD, tetapi karena formasi penempatan berbeda, mereka akhirnya bertugas di luar. Saya ingin melihat regulasinya agar bisa ditinjau kembali,” ucap Samaun.

Menurutnya, kondisi padatnya pasien di RSUD Fakfak menuntut penguatan jumlah tenaga kesehatan untuk memastikan pelayanan tetap optimal.

“Ini harus kita lihat bersama. Saya minta perhatian serius dari Kepala BKPSDM dan Ibu Direktur RSUD,” tegas Bupati. (st/pr)

Dapatkan berita terupdate dari PrimaRakyat.Com di: