Kaimana – Bupati Kaimana, Drs. Hasan Achmad, M.Si., menegaskan bahwa perlambatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang tengah dirasakan masyarakat saat ini tidak semata-mata disebabkan oleh buruknya kinerja pemerintah daerah.

Menurutnya, kondisi ekonomi yang melambat merupakan imbas dari dinamika ekonomi nasional dan global yang tidak stabil dalam beberapa waktu terakhir.

“Kalau sekarang ini kita merasakan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi melambat, tentu saja ini bukan semata-mata karena kinerja pemerintah yang buruk. Ini merupakan dampak eksternal dari kondisi perekonomian itu sendiri,” ujar Bupati Hasan dalam keterangan pers di Kaimana, baru-baru ini.

Ia menjelaskan, sejumlah faktor eksternal turut memengaruhi situasi ini, seperti ketidakpastian global, fluktuasi harga komoditas, serta dampak perubahan iklim yang mengganggu sektor pertanian dan perikanan—dua sektor utama penggerak ekonomi Kaimana.

Meski demikian, Hasan menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak tinggal diam. Ia menyebut berbagai langkah perbaikan terus diupayakan, antara lain melalui penyelarasan program strategis nasional yang bertujuan mempercepat pemerataan pembangunan serta meningkatkan daya saing daerah.

“Berbagai pilihan kebijakan sedang dijalankan. Salah satunya adalah mendorong program-program strategis nasional agar bisa terimplementasi secara konkret di Kaimana,” ujarnya.

Program-program tersebut mencakup pengembangan infrastruktur konektivitas, penguatan ketahanan pangan, hingga pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas lokal, yang diyakini dapat mempercepat pertumbuhan wilayah.

Lebih lanjut, Hasan menekankan bahwa keberhasilan pembangunan daerah tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah. Ia mendorong keterlibatan aktif semua elemen masyarakat, termasuk sektor swasta, komunitas budaya, dan generasi muda.

“Kaimana tidak akan berkembang hanya dengan kritik, tetapi dengan kerja nyata, kolaborasi, dan semangat bersama untuk memajukan daerah ini,” tandasnya. (tm/pr)

Dapatkan berita terupdate dari PrimaRakyat.Com di: