Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Badan Gizi Nasional (BGN) berkomitmen mempercepat realisasi pembangunan dapur penyedia pangan bergizi atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), sebagai bagian dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Langkah ini menjadi tindak lanjut dari Nota Kesepahaman yang ditandatangani kedua lembaga pada Maret 2025 lalu.
Menteri PU, Dody Hanggodo, dalam pertemuan dengan Kepala BGN, Dadan Hindayana, Selasa (16/7/2025) di Jakarta, menegaskan pentingnya sinergi antarinstansi untuk mewujudkan program prioritas nasional tersebut.
“Pembangunan dapur MBG adalah tanggung jawab bersama. Kementerian PU siap hadir dari sisi infrastruktur agar program ini bisa berjalan cepat dan merata di seluruh wilayah Indonesia,” kata Dody.
Kementerian PU akan mendukung penuh pembangunan dapur SPPG melalui penyediaan infrastruktur dasar, penyusunan panduan teknis, serta standarisasi konstruksi. Fokus utama diarahkan pada wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) sebagai daerah prioritas.

Sementara itu, Kepala BGN Dadan Hindayana menekankan bahwa infrastruktur yang solid merupakan kunci keberhasilan program MBG, terutama dalam menjamin distribusi makanan bergizi kepada peserta didik.
“Rencananya pengelolaan dapur MBG dilakukan dengan skema swakelola,” ujar Dadan. “Saat ini kami memfokuskan perencanaan di wilayah-wilayah 3T,” lanjutnya.
Program MBG merupakan bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan ditujukan untuk memperbaiki kualitas gizi generasi muda Indonesia. Pembangunan dapur MBG juga sejalan dengan visi Kementerian PU 608, yakni menurunkan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) di bawah 6, menekan angka kemiskinan hingga 0 persen, dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen.
Selain aspek gizi, pembangunan dapur MBG diyakini mampu membuka lapangan kerja di tingkat lokal, memperkuat rantai pasok pangan, dan memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat sekitar.
Sebagai tindak lanjut, Kementerian PU dan BGN akan membentuk tim koordinasi teknis untuk menyusun langkah-langkah konkret implementasi. Ditargetkan, sebanyak 2.200 dapur SPPG akan selesai dibangun dan siap beroperasi pada akhir 2025. (Kementerian PU/pr)

Dapatkan berita terupdate dari PrimaRakyat.Com di:
Tinggalkan Balasan