Fakfak – Perdagangan pala Tomandin asal Fakfak menunjukkan tren positif sepanjang Caturwulan I tahun 2025.
Data Dinas Perkebunan Kabupaten Fakfak mencatat volume perdagangan antar pulau mencapai 735,98 ton, meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sekitar 500 ton.
Plt. Kepala Dinas Perkebunan Fakfak, Widhi Asmoro Jati, ST, MT, menyampaikan hal ini saat melakukan peninjauan langsung ke sejumlah lokasi usaha dagang pala grosir di Fakfak pada Sabtu (3/5/2025).
Peninjauan ini dilakukan untuk melihat langsung hasil panen serta memastikan kualitas produk Pala Musim Matahari (pala sela) yang tengah memasuki akhir masa panen.
“Langkah ini penting agar produksi Pala Tomandin tetap sesuai target dan standar mutu, sehingga mampu bersaing di pasar nasional bahkan global,” ujar Widhi.

Dari total 735,98 ton, distribusi terbesar masih dikirim ke Surabaya. Rinciannya, pala kulit atau pala bercangkang mencapai 540,08 ton, pala ketok kualitas A, B, dan C sebesar 77,50 ton, serta bunga pala (fuli) 118,40 ton.
Pala kulit mendominasi produksi dengan porsi 73,38%, yang terdiri atas jenis pala goyang dan pala tuli.
Peningkatan ini dinilai sebagai sinyal positif untuk capaian produksi di dua caturwulan berikutnya. Pemerintah daerah optimistis produksi pala Tomandin dapat menembus angka 2.000 ton hingga akhir 2025, jauh lebih tinggi dibandingkan realisasi tahun lalu yang tercatat 1.635 ton.
“Dengan pendekatan yang lebih terukur, kami berharap produksi terus meningkat. Dinas akan memantau ketat proses pascapanen, baik di musim barat maupun timur. Tidak boleh lagi panen terlalu muda, harus panen tepat waktu dan selektif,” tegas Widhi.
Pala Tomandin selama ini menjadi salah satu komoditas unggulan Fakfak yang memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi daerah serta menjadi kebanggaan masyarakat setempat. (st/pr)

Tinggalkan Balasan