Fakfak – Ibadah Minggu pagi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Fakfak membawa pesan pengharapan bagi warga binaan. Ibadah yang berlangsung pada Minggu (7/9/2025) ini dilayani oleh Rayon Kalvari GKI Jemaat Imanuel Fakfak dengan khotbah disampaikan Pendeta Frangki Paksoal, S.Th.
Ketua Pelaksana Harian Majelis Jemaat (PHMJ) GKI Imanuel Fakfak ini dalam khotbahnya diambil dari Kitab Imamat 25:1-22, menekankan makna “tahun pembebasan” sebagai janji Tuhan bagi setiap orang. Ia menjelaskan, dalam tradisi Israel, tahun Yobel adalah momen istimewa ketika tanah dikembalikan kepada pemiliknya dan para budak dibebaskan.
“Tahun Yobel adalah tahun sukacita, tahun kesempatan baru,” ujarnya.
Pendeta Frangki mengaitkan pesan tersebut dengan kehidupan warga binaan yang tengah menjalani masa hukuman.
“Mungkin tubuh kita masih berada di balik jeruji, tetapi hati kita bisa merdeka di dalam Kristus. Yesus datang untuk membawa tahun pembebasan, bukan hanya secara fisik, tetapi terutama secara rohani,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya pengampunan dan kesempatan untuk memulai hidup baru.
“Sebesar apa pun kesalahan kita, Allah menyediakan pengampunan melalui Yesus. Hidup di lapas bisa menjadi kesempatan untuk mengalami tahun pembebasan secara batiniah, agar ketika bebas nanti, kita keluar sebagai manusia baru,” tambahnya.
Ibadah yang berlangsung khidmat ini diharapkan menjadi penguat iman sekaligus sumber pengharapan bagi warga binaan agar tetap optimistis menata masa depan.
“Jangan putus asa. Tuhan sudah merancang tahun pembebasan untuk kita,” pesan Pendeta Frangki. (Salmon Teriraun)
Dapatkan berita terupdate dari PrimaRakyat.Com di:

Tinggalkan Balasan