Fakfak – Sebuah kisah harmoni terukir melalui peran Umar Rengen, warga Kampung Kapaurtutin, Distrik Pariwari, Kabupaten Fakfak. Pria ini dikenal sebagai Master of Ceremony (MC) andal yang konsisten melayani berbagai kegiatan keagamaan, baik di gereja maupun masjid, menjadi simbol persaudaraan di bumi Papua.
“Saya lahir dan besar di keluarga petani sederhana. Rumah kami bahkan sudah berdiri sebelum gereja dibangun di sini,” kenang Umar, usai memandu acara Wewowo Klasis GKI Maghi di Gereja GKI Nazaret, Wagom, Fakfak, Jumat (13/6/2025).
Tak sekadar menjadi pembawa acara, Umar kerap dipercaya memandu penggalangan dana Wewowo-Maghi merupakan penjelmaan dari tradisi Orang Fakfak mengumpulkan dana secara gotong royong dan langsung jemaat baik di gereja maupun masjid.
“Kalau diundang dan saya ada di Fakfak, pasti saya datang. Ini talenta dari Tuhan yang harus saya syukuri,” ujarnya.
Dalam acara tersebut, Umar tak hanya memandu jalannya acara, tetapi juga mengumumkan total sumbangan yang terkumpul. Kali ini, target Rp200 juta untuk dana Wewowo Klasis GKI Maghi berhasil terlampaui.

“Ini kemurahan Tuhan. Saya menyaksikan sendiri bagaimana jemaat memberi dengan tulus, bahkan ada yang menyumbang lebih dari satu juta rupiah. Ini bukti doa-doa kita dijawab,” tuturnya penuh haru.
Wewowo merupakan bagian dari persiapan Temu Raya III Guru Sekolah Minggu (GSM) se-Tanah Papua, yang akan digelar di Klasis GKI Fakfak pada 29 Juni–2 Juli 2025. Kegiatan ini diinisiasi Seksi Usaha Dana Panitia dan berlangsung sejak pagi hingga sore hari, menguatkan semangat kebersamaan lintas denominasi.
(Reporter/Editor: Salmon Teriraun)
Dapatkan berita terupdate dari PrimaRakyat.Com di:
Tinggalkan Balasan