Fakfak – Debat publik kedua calon Bupati dan Wakil Bupati Fakfak digelar KPU Kabupaten Fakfak di gedung Pala Politeknik Negeri Fakfak, Rabu sore (6/11/2024).

Tema yang diusung adalah “Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan budaya kerja tinggi guna menopang pembangunan berkelanjutan berlandaskan semangat kebangsaan”.

Adapun Sub Tema “Menyelesaikan persoalan daerah menyerasikan pembangunan daerah kabupaten, kota dan provinsi dengan nasional dan memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia”.

Ketua Fraksi Partai Golkar DPR Papua Barat, Amin Ngabalin menilai dalam debat kedua itu Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 1 Untung Tamsil dan Yohana Dina Hindom berjargon UTA’YOH unggul dalam segi penguasaan materi dan menguasai panggung debat publik yang dilaksanakan KPU Kabupaten Fakfak.

Amin Ngabalin menyaksikan secara langsung debat tersebut bahwa Paslon UTA’YOH Nomor urut 1 dapat menjawab semua pertanyaan berdasarkan pengalaman yang dimiliki dan ketepatan waktu yang ditentukan.

“Dari segmen pertama sampai ke segmen keenam, semua pertanyaan-pertanyaan itu, pasangan UTA’YOH sangat luar biasa, baik dari ketenangan mentalnya, penguasaan panggung, penguasaan masalah dan langkah-langkah kongkrit efektif penyelesaian masalah,” ujar Amin Ngabalin kepada awak media usai debat publik.

Ada 3 faktor penting yang Amin Ngabalin amati, pertama dari sisi mental yang berimplikasi kepada ketenangan seseorang calon kepala daerah menghadapi pertanyaan-pertanyaan.

“Semua orang tidak bisa tenang situasi seperti itu. Berpikir cepat dalam situasi atau waktu yang pendek,” ujar Amin Ngabalin.

Kedua, sebut Amin Ngabalin penguasaan masalah dan yang ketiga adalah solusi langkah kongkrit terhadap penyelesaian masalah tersebut.

“Dua pertanyaan yang disampaikan pasangan Nomor urut 2 SANTUN (Samaun Dahlan-Donatus Nimbitkendik) merupakan pertanyaan-pertanyaan yang sudah menjadi program prioritas, yang dilakukan oleh UTA’YOH jilid satu.

“Muda-mudahan apa yang disampaikan hari ini di Debat Publik, kalaupun UTA’YOH terpilih di periode kedua, kita berharap ini menjadi alat ukur pegangan masyarakat untuk suatu ketika menagih janji karena disaksikan oleh publik, bukan sekedar janji,” jelasnya.

Paling penting adalah esensi dari debat hari ini publik yang menangkap apa yang menjadi mimpi besar.

“Mimpi besar itu harus diwujudkan, kalau tidak diwujudkan masyarakat berhak untuk menagih kepada pasangan calon setelah menjadi Bupati dan Wakil Bupati Fakfak,” tambahnya.

Lanjut Amin Ngabalin mengatakan, dari semua argumen yang disampaikan paslon UTA’YOH  itu mewakili kepentingan masyarakat Kabupaten Fakfak.

“Saya meyakini paslon UTA’YOH merupakan sosok pemimpin yang ideal  yang diharapkan masyarakat Kabupaten Fakfak dari Karas Pulau Tiga sampai ke Tomage,” tandasnya. (pr)

Dapatkan berita terupdate dari PrimaRakyat.Com di: