Fakfak – Calon Bupati Fakfak Nomor Urut 1 Untung Tamsil membantah pernyataan Yusuf W. Patiran alias Iwan yang menyatakan di salah satu media online edisi 18 Oktober 2024 berjudul Kampanye Paslon SANTUN, Yusuf Patiran Nilai Kepemimpinan Uta’yoh Gagal.

Untung Tamsil menegaskan, Yusuf Patiran jangan membodohi rakyat, jangan hanya kepentingan Politiknya dia pribadi dan kelompoknya bicara yang tidak sesungguhnya.

“Sampaikan salam saya ini kepada Iwan Patiran, minta maaf ya saya harus sebut namanya, maaf Panwas, karena ini ada dalam media, dia bilang saya, tidak layak (gagal) jadi Bupati,” tegas Untung Tamil dalam orasi Politiknya di Kelurahan Fakfak Utara, tempat alamat yang sering disebut Pipa Bengko Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Jumat pagi (18/10/2024).

Bupati Fakfak aktif, namun cuti kampanye Pilkada 2024 ini mengaku heran, bagaimana mungkin Iwan Patiran hanya duduk di pinggir jalan menilai kegagalan kepemimpinan Untung Tamsil.

“Kamu (Iwan Patiran) hanya duduk di pinggir jalan lalu evaluasi bagaimana? Minta maaf saya harus sampaikan ini, karena kalimat ini (gagal) sangat kasar,” tegas Untung Tamsil.

Untung Tamsil menyatakan jelas-jelas progres pembangunan melalui berbagai bidang telah dirasakan masyarakat Kabupaten Fakfak, meski efektif kepemimpinan bersama Yohana Dina Hindom hanya terhitung tiga tahun kurang.

“Bantuan mahasiswa, menyekolahkan anak-anak di Jayapura, di Sorong, apakah itu tidak dalam kebijakan,” kata Untung Tamsil.

Sangat jelas lagi, kata Untung Tamsil, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional, yang ada di Bappenas.

“Klasifikasi untuk pembangunan daerah ini dibiayai oleh tiga sumber, yaitu APBN, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten Fakfak. untuk alokasi anggaran kita Rp1.3 Triliun. Ini saya harus bicara supaya Iwan Patiran dia harus mengerti, jangan asal bicara,” tegasnya.

Untung Tamsil mengakui masa kepemimpinannya bersama Yohana Dina Hindom, untuk sumber Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang kesehatan naik 80 persen dari Pemerintahan sebelumnya.

“Dari dana itu kita bangun Puskesmas-Puskesmas di beberapa Distrik, dengan satu pembangunan Puskesmas Rp12 miliar, sumbernya dari dana alokasi khusus dan itu hanya ada di Bupati Untung Tamsil dan Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom. Itu merupakan usulan kami ke pemerintah pusat, Jadi saudara Iwan jangan bicara asal-asalan. Sebagai anak Fakfak bicara yang baik, jangan bicara menjatuhkan orang, bicara bupati yang aktif, karena cuti kampanye Pilkada,” pungkasnya.

Seharusnya, Iwan Patiran membedakan kepemimpinan Untung Tamsil bersama Yohana Hindom sebagai Bupati dan Wakil Bupati Fakfak dari jalur independen.

“Kalau kepemimpinan saya dengan mama saya Yohana Hindom dari Partai Politik semuanya clear (selesai),” jelas Untung Tamsil.

Sementara itu Ketua DPC PKB Kabupaten Fakfak Dahlan Namudat tegas meminta Iwan Patiran jangan menilai Untung Tamsil bersama Yohana Hindom gagal membangun Fakfak, tetapi menilai pribadi dirinya sendiri.

“Jangankan mau jadi anggota DPRD, Pimpinan partai politik saja tidak bisa, maka itu jangan bicara orang sembarangan. Kalau mau bicara introspeksi diri,” tegasnya. (pr)