Fakfak – Bidang Pembinaan SMP, SMA dan SMK Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Fakfak, Papua Barat bakal menggelar Program Bina Akademika Siswa SMA, MA dan SMK Khusus Kelas XII yang akan digelar akhir Februari 2024 ini.
Kepala Dikpora Kabupaten Fakfak melalui Kepala Bidang Pembinaan SMP, SMA dan SMK Mansur Ali mengatakan, program kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan akademik dan keterampilan siswa lulusan SMA/SMK di Kabupaten Fakfak untuk mampu berkompetisi guna melanjutkan pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi umum, pendidikan kedinasan maupun dunia swasta.
“Keunggulan atau nilai plus dari program ini yaitu siswa lulusan SMA/MA/SMK Kabupaten Fakfak diberikan pengetahuan dan keterampilan Psikotes yang dikemas sesederhana mungkin sehingga siswa lulusan Kabupaten Fakfak tidak mengalami kesulitan ketika menghadapi ujian Psikotes pada berbagai pelaksanaan testing,” ujar Mansur Ali kepada media ini di Fakfak, Kamis (18/4/2024).
Kegiatan ini, sebut Mansur Ali di ikuti 1.307 orang dari 12 SMA/SMK/MA di Kabupaten Fakgak. Dari jumlah tersebut tentunya masing-masing siswa memiliki cita-cita atau keinginan untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi umum maupun pendidikan kedinasan dan atau mengikuti berbagai seleksi atau testing guna memasuki dunia kerja sebagai aparatur negara (PNS, TNI, Polri) maupun dunia swasta.
“Kita ketahui bersama bahwa selama menempuh pendidikan pada jenjang SMA/SMK/MA para siswa telah dibekali pengetahuan dan ketaerampilan sesuai dengan jurusan atau bidang studi masing-masing baik itu Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa (Bahasa Inggris, Bahasa Jerman, dan Bahasa Arab),” terangnya.
Mansur menjelaskan, setelah para siswa menempuh pendidikan selama 3 tahun di Jenjang SMA/SMK/MA, kemudian menempuh Ujian Sekolah (tentu melalui berbagai penilaian dan ketentuan).
“Siswa yang dinyatakan lulus, maka kelulusan siswa Kelas XII ini menjadi tahap awal untuk melanjutkan pendidikan ke tahap pendidikan tinggi baik itu umum maupun kedinasan dan atau memilih untuk mengikuti seleksi atau memasuki duna kerja,” jelasnya.
Karena menurut Mansur, pada berbagai seleksi atau testing masuk perguruan tinggi terdapat program studi mengharuskan untuk menempuh tenting psikotes dan keterampilan lainnya (prestasi non akademik) yang belum pernah diperoleh selama menempuh pendidikan di jenjang SMA/SMK/MA.
“Demikian pula ketika akan menempuh seleksi/testing untuk memasuki dunia kerja (ASN, TNI,Polri, dan BUMN, BUMD, atau pun Dunia Swasta), melalui informasi dan pengamatan kami bahwa hasil seleksi akademik dan berbagai seleksi sudah ditempuh secara baik dengan capaian nilai baik, namun ketika menempuh seleksi atau testing psikotes yang kurang baik, mengakibatkan kegagalan dalam seleksi,” tandas Mansur Ali. (pr)
Tinggalkan Balasan