Fakfak – Bhinneka Tunggal Ika menggambarkan konsep bahwa meskipun Indonesia terdiri dari beragam suku, agama, ras, dan budaya, bangsa Indonesia tetap menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Keberagaman tersebut diakui, dihargai, dan disatukan dalam semangat persatuan.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika ini mengajarkan pentingnya nilai-nilai toleransi, saling menghormati, dan hidup berdampingan dalam harmoni di tengah perbedaan. Masyarakat Indonesia diharapkan mampu menghormati hak-hak orang lain dalam beragama, berkeyakinan, dan berbudaya.
Bhinneka Tunggal Ika juga mengajarkan bahwa meskipun terdapat perbedaan dalam suku, agama, dan budaya, persatuan dan persaudaraan harus dijaga.
Terkait itu, Bupati Fakfak Untung Tamsil mengatakan, pengertian, arti dan makna Bhinneka Tunggal Ika ini diwujudkan dalam Film Satu Tungku Tiga Batu yang disutradarai Irham Aco Bahtiar dan produser Pieter Ell.
Menurut Bupati, film Satu Tungku Tiga Batu besutan Rumah Semut Film ini mengangkat tema kehidupan toleransi di Kabupaten Fakfak Papua Barat, baik perbedaan agama maupun budaya.
“Orientasi dari isi dari film ini, bicara tentang kebinnekaan bahwa Indonesia Mini itu filosofi kebinnekaan Satu Tungku Tiga Batu,” ujar Bupati Untung Tamsil kepada wartawan di rumah dinas Bupati Fakfak, Sabtu (25/11/2023).
Menurutnya, cerita film ini menjelaskan tentang keberagaman, hidup dalam perbedaan, dalam satu keluarga, bapa, mama berbeda agama, tetapi hidupnya rukun dan damai.
“Cerita ini sangat unik dan memiliki ciri khas yang berbeda dengan daerah lain dan ini bukan sebuah cerita yang dibuat-buat tetapi betul-betul nyata dan nanti diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari kita hidup satu dengan yang lain saling mengasihi,” kata Bupati Untung Tamsil.
Film Satu Tungku Tiga Batu ini, sambung Bupati, memiliki terobosan yang luar biasa, kebinnekaan diwujudkan dalam cerita film Satu Tungku Tiga Batu ini.
“Mudah-mudahan menjadi sebuah cerita yang menjadi dasar bagi anak-anak kita menjadi pandangan kedepan lebih baik karena cerita filosofi ini harus dipertahankan,” pintanya.
Diketahui, pemutaran perdana film Satu Tungku Tiga Batu dilaksanakan di Stadion 16 November Fakfak, Sabtu 25 November 2023 sebagai kado istimewa untuk Hari Ulang Tahun Kota Fakfak ke-123 tahun.
Pantauan media ini, ribuan orang dari berbagai penjuru Fakfak memadati Stadion 16 November Fakfak untuk menyaksikan pemutaran perdana film laya lebar “Satu Tungku Tiga Batu” ini. (pr)
Tinggalkan Balasan