Fakfak – Bupati Fakfak Untung Tamsil menegaskan, smelter PT. Freeport Indonesia tetap bangun di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.

Ketegasan itu disampaikan Bupati Untung Tamsil menanggapi pernyataan Bupati Mimika Eltinus Omaleng menolak rencana PT Freeport Indonesia membangun pabrik pemurnian di Fakfak.

“Saya perlu menegaskan bahwa, pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Fakfak siap menerima investasi smelter di Kabupaten Fakfak,” tegas Bupati Untung Tamsil kepada wartawan di rumah dinas Bupati Fakfak, Sabtu (25/11/2023).

Bupati Untung Tamsil mengingatkan sejarah masa lalu bahwa Kabupaten Fakfak telah melahirkan Mimika yang saat ini menjadi Kabupaten sesuai amanat Undang-Undang Nomor 12 tahun 1969 tentang pembentukan provinsi otonomi irian barat dengan luas wilayah Kabupaten Fakfak sebesar 50.542 km persegi.

“Dengan terpisahnya Kabupaten Fakfak dengan Kabupaten Mimika, kami Kabupaten Fakfak juga tidak mendapatkan apa-apa selama ini, ketika Freeport ada di jaman itu, Fakfak tidak berkembang,” jelasnya.

Adanya akan dibangun smelter di Fakfak, Bupati Untung Tamsil mohon dukungan Pemerintah Kabupaten Mimika.

“Lihatlah kami di Fakfak karena dengan adanya sejarah masa lalu itu, tolong memberikan keadilan juga kepada kami, sebab kami ini juga bagian dari NKRI,” tegasnya.

Bupati Untung Tamsil juga meminta kepada PT. Freeport Indonesia harus memberikan perhatian kepada Kabupaten Fakfak.

“Kami Kabupaten Fakfak juga membutuhkan perhatian itu, sehingga apa yang selama ini sebagai ibu kandung yang membesarkan Mimika, bisa memberikan bagian itu kepada kami juga di Kabupaten Fakfak,” tandasnya.

Diketahui, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Thohir mengungkapkan, perusahaan pertambangan asal Amerika Serikat, Freeport McMoran berencana membangun smelter di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.

Rencana tersebut didiskusikan dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Chairman Freeport McMoRan, Ricard Adkerson di Hotel Waldorf Astoria, Washington DC, Amerika Serikat, pada Senin (13/11/2023) dilansir kompas.com.

Dalam pertemuan itu, dibahas mengenai hilirisasi yang dilakukan Freeport. Menurut Erick, dalam pertemuan itu disebutkan bahwa Freeport tidak hanya melakukan kegiatan penambangan emas dan tembaga, namun juga membangun smelter untuk mengolahnya.

“Freeport punya komitmen membangun juga smelter di Fakfak – di Papua,” imbuh Erick.

Erick menuturkan, investasi pembangunan smelter di Indonesia merupakan hal positif karena akan membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat.

“Hal-hal ini yang tadi disampaikan sangat positif untuk terus kita meningkatkan investasi daripada, dari luar negeri untuk membuka lapangan pekerjaan di Indonesia sendiri, seperti yang dicita-citakan oleh Bapak Presiden,” beber Erick. (pr)