Saumlaki — Dalam momentum bersejarah, Bupati Kepulauan Tanimbar, Ricky Jauwerissa, dan Wakil Bupati, dr. Juliana Chatarina Ratuanak, menyampaikan pidato perdana pada Serahterima Jabatan dan Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Acara ini berlangsung di Gedung DPRD setempat, Kamis (6/3/2025) menandai awal resmi masa kepemimpinan mereka untuk periode 2025-2030.
Dalam pidatonya, Bupati Ricky Jauwerissa menyampaikan rasa syukur dan apresiasi yang mendalam kepada Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabumi, yang telah melantik mereka bersama kepala daerah lainnya pada 20 Februari 2025 di Istana Negara.
Bupati Ricky Jauwerissa juga mengucapkan terima kasih kepada partai-partai pengusung, seperti Gerindra, PSI, PKS, dan partai lainnya yang telah memberikan dukungan penuh sejak awal perjuangan.
Bupati Ricky menegaskan, kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat Kepulauan Tanimbar adalah amanah besar yang harus diwujudkan melalui kerja nyata.


“Kepercayaan ini merupakan tanggung jawab etis dan moral yang perlu kami wujud nyatakan,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi Penjabat Bupati sebelumnya, Dr. Alwiyah Fadlun Alaydrus, yang telah meletakkan fondasi pemerintahan yang kokoh.
Lebih lanjut, Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan bekerja sama, tanpa memandang perbedaan politik, demi satu tujuan: kemajuan Tanimbar.
“Kami Bupati dan Wakil Bupati telah menjadi milik seluruh masyarakat, di manapun kami berada,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, pasangan pemimpin baru ini memperkenalkan visi besar mereka, yakni “Tanimbar Maju: Cerdas, Beragama, Berbudaya, Inovatif, Kreatif, Sejahtera, Maju.” Untuk mewujudkan visi ini, mereka menetapkan tujuh misi strategis yang mencakup seluruh aspek pembangunan daerah:
1. Penguatan SDM dan Kesehatan: Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, serta kesetaraan gender dan peran pemuda.
2. Penguatan Identitas Budaya dan Religiusitas: Menjadikan nilai budaya dan agama sebagai kekuatan pembangunan.
3. Reformasi Birokrasi Berbasis Teknologi: Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan berbasis teknologi menuju smart city.
4. Kemandirian Ekonomi: Memberdayakan ekonomi kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
5. Pemberdayaan Sosial: Menguatkan jaringan perlindungan sosial dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
6. Pembangunan dari Desa: Memulai pembangunan dari akar rumput untuk pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.
7. Ketahanan Pangan dan Program Nasional: Mengimplementasikan program “Makan Siang Gratis” dengan memanfaatkan potensi lokal untuk ketahanan pangan daerah.
Dengan semangat yang membara, Bupati Ricky menyatakan bahwa mereka siap mengarungi segala tantangan demi mewujudkan Tanimbar yang sejahtera.
“Panas matahari tak menghentikan langkah kami, gelombang laut telah kami terjangi. Alam dan manusia menjadi saksi bahwa kami akan terus berjuang,” ucapnya penuh semangat.
Ia juga menegaskan bahwa pembangunan harus terasa hingga ke dapur-dapur masyarakat.
“Setiap dapur harus mengepul, setiap jaring harus menghasilkan ikan, setiap tanah harus digarap, dan setiap anak harus mendapatkan pendidikan yang layak,” serunya.
Di penghujung pidatonya, Bupati Ricky dan Wakil Bupati Juliana mengajak seluruh elemen masyarakat, DPRD, instansi pemerintahan, tokoh adat, tokoh agama, dan kaum muda untuk bersatu padu membangun Tanimbar.
Mereka yakin bahwa kolaborasi dan kebersamaan adalah kunci utama untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan.
Dengan langkah optimistis, Kabupaten Kepulauan Tanimbar kini memulai babak baru dalam perjalanan pembangunannya.
Di bawah kepemimpinan Ricky Jauwerisa dan dr. Juliana Chatarina Ratuanak, harapan akan Tanimbar yang lebih maju, adil, dan sejahtera semakin nyata di depan mata. (bn/pr)
Tinggalkan Balasan