Fakfak – Kodam XVIII/Kasuari menggelar Apel Gelar Pengamanan Pilkada Serentak 2024 wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya, Selasa (20/8/2024) pagi.

Di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Apel Gelar Pengamanan Pilkada dipimpin Danrem 182/Jazira Onim, Kolonel Inf Aswin Kartawijaya.

Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Haryanto, S.I.P., M.Tr.(Han) dalam amanatnya dibacakan Danrm 182/JO, Kolonel Inf Aswin Kartawijaya mengatakan, apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan kesiapan dalam rangka mendukung pengamanan Pilkada tahun 2024 di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya.

“Selain fokus pada aspek personel, apel ini juga melibatkan pengecekan kesiapan materiil dan alat perlengkapan yang akan digunakan dalam pengamanan pilkada serentak tahun 2024,” ujarnya.

Sebagaimana ketahui pada pelaksanaan pemilihan presiden dan wakil presiden serta anggota legislatif pada tanggal 14 Februari 2024 dapat berjalan aman, tertib dan lancar.

“Semua itu berkat pasrtisipasi, dan dukungan serta kerja sama dari kita semua,” kata Danrem 182/JO membacakan amanat Pangdam Kasauri.

Untuk itu, pada proses pentahapan pemilihan kepala daerah di wilayah provinsi Papua Barat yang sementara berlangsung ini harus dijaga dengan baik, sehingga mencegah konflik yang akan terjadi.

“Dengan demikian, kelancaran pemilihan kepala daerah dapat berjalan sebagaimana mestinya. Ingat, kita dituntut untuk mampu bekerja sama dengan seluruh komponen bangsa untuk mewujudkan stabilitas keamanan dan kondusifitas wilayah Papua Barat,” tandasnya.

Ia berharap agar tidak boleh mengesampingkan potensi konflik sekecil apapun dan harus dapat mengantisipasi agar tidak berkembang menjadi konflik yang besar yang dapat mengancam keutuhan bangsa.

“Hilangkan ego sektoral yang timbul akibat pola pikir yang sempit dan dangkal, mari kita terus bersatu, gaungkan terus pilkada damai dikalangan masyarakat sehingga muncul keinginan untuk menjaga ketertiban dan keamanan,” pintanya.

Setelah pelaksanaan apel gelar pengamanan pilkada serentak ini, akan mendeklarasikan Pilkada Damai tahun 2024 di provinsi Papua Barat, dengan tujuan menjaga situasi provinsi Papua Barat yang aman kondusif dan berintegritas.

“Hindari politisasi sara, kampanye hitam  dan aktivitas lainnya yang dapat menodai pelaksanaan pilkada, sehingga menimbulkan perpecahan dan mengancam kebhinekaan serta kesatuan bangsa,” pintanya lagi.

Pangdam pun mengajak seluruh partai politik, para tokoh masyarakat, pimpinan ormas dan seluruh elemen masyarakat yang ada di wilayah Papua Barat untuk bersama-sama menjaga perdamaian, persatuan dan kesatuan serta mengedepankan musyawarah untuk  mufakat dengan menjadikan hukum sebagai panglima tertinggi dalam mengatasi permasalahan yang muncul.

“Komitmen ini merupakan suatu bentuk kesungguhan seluruh komponen bangsa di wilayah papua barat dalam mendukung dan menyukseskan agenda demokrasi nasional tahun 2024 yang damai, adil dan bermartabat,” tegasnya.

Sebelum mengakhiri amanat ini, Pangdam Kasuari menekankan beberapa hal yang perlu dipedomani:

Pertama,  hindari pelanggaran sekecil apapun yang berkaitan dengan pilkada yang akan merugikan diri sendiri, keluarga dan satuan serta masyarakat.

Kedua,     lakukan pengecekan secara terus menerus dan pastikan bahwa semua bagian memahami akan tugas dan tanggung jawab masing-masing.

Ketiga,     tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan yang tinggi dalam mengantisipasi setiap perkembangan situasi yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan.

Keempat, bertindak secara profesional dan proporsional dengan tetap menjunjung tinggi ketentuan hukum yang berlaku.

Kelima, tingkatkan koordinasi secara optimal karena kata “koordinasi” ini mudah diucapkan namun sulit dijalankan, akan tetapi saya berkeyakinan tinggi bahwa kita mampu menjalankanya, agar tercipta sinergitas yang solid sehingga semua kegiatan dapat berjalan dengan tertib, aman dan lancar.

Hadir dalam apel tersebut, Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom, Para Asisten Setda, Raja atau petuanan, Pimpinan Parpol, Ketua FKUB, Perwira TNI dan Polri, serta undangan lainnya.

Peserta upacara terdiri dari personel Korem 182/JO, TNI AL, Polisi Militer TNI AL, Polisi Militer TNI AD, Kodim 1803/Fakfak, Polres Fakfak, Satpol PP dan Personel Damkar.

Apel tersebut diakhiri deklarasi Pilkada Damai dipimpin Danrem 182/JO sebagai pimpinan apel diikuti penandatanganan deklarasi damai. (pr)