Fakfak – Marthen Anthon Pentury salah satu Akademisi mendorong  Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Fakfak terus melakukan pengawasan bahkan evaluasi terhadap guru yang meninggalkan tempat tugas, terutama guru-guru yang mengajar di daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T).

“Tanggung jawab guru adalah memberikan pendidikan kepada siswa di manapun berada, terutama anak-anak Papua yang mempunyai cita-cita masa depan lebih baik,” ujar Marthen Anthon Pentury dalam acara embaranmedia bacarita beberapa waktu lalu di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.

Menurutnya, setiap daerah tidak kekurangan guru, bahkan setiap penerimaan CPNS guru dan kesehatan diprioritaskan, pertanyaannya guru-guru tersebut di kemanakan. Padahal mereka dibiayai oleh negara untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kampung atau desa.

“Menurut pengamatan saya, guru-guru meninggalkan tempat tugas lebih berada di kota kalau mau mendapatkan gaji. Bagaimana anak-anak di kampung itu mereka mau meningkatkan kualitas pendidikan kalau lebih banyak guru berada di kota, kesimpulannya harus banyak pengawasan dan evaluasi oleh OPD teknis,” pintanya. (pr)

Dapatkan berita terupdate dari PrimaRakyat.Com di: