Fakfak – Dinas Perkebunan Fakfak sesuai dengan komitmennya terus melakukan upaya untuk memenuhi permintaan Masyarakat pekebun terhadap Bibit Pala untuk di tanam di dusun atau kebun Masyarakat lokal.

Hal ini sejalan dengan Gerakan Tanam Kebun (GERTAK) Fakfak yang telah dicanangkan oleh Bupati Fakfak beberapa bulan lalu sebagai bentuk Gerakan pemerintah Kabupaten Fakfak Bersama Masyarakat pekebun untuk memastikan Kebun atau dusun pala sudah harus diisi oleh tanaman pala yang menjadi komoditas unggulan daerah.

Kali ini kegiatan pengantaran bibit sekaligus dilakukan Sosialisasi penanaman kepada beberapa Pekebun Kampung Perwasak, Kayauni dan di Kampung Baru Kokas pada Kamis 9 Mei 2024.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perkebunan Fakfak, Widhi Asmoro Jati dalam kesempatannya menyatakan bahwa kegiatan GERTAK Fakfak sudah menjadi kegiatan rutinitas Dinas sejak di launchingkan dan merupakan cara cepat menjawab permohonan bibit bantuan masyarakat.

“Sengaja saya potong Kompas, Tidak Bertele-tele lagi agar Pemohon tidak menunggu jawaban dinas terhadap usulan bibit yang di minta,” kata Widhi kepada media ini, Jumat (10/5/2024).

Biasanya, kata Widhi, Pemohon mengajukan surat di kantor, lalu melengkapi berkas dan diberikan desposisi untuk mengambil bibitnya sendiri, Namun Widhi selaku Plt menggunakan cara Praktis dengan Cukup Pemohon megajukan lewat Handpone atau WhatshApp ke Dinas Perkebunan menyampaikan identitas pemohon, foto lahan.

“Secara kolektif Tim atau petugas pengelola Kebun Bibit yang dipimpin oleh Jufri dan Ariseptiastuy, SE langsung melakukan validasi,” ujarnya.

Sambung Widhi, jiika memenuhi syarat, tim langsung bergerak mengantarkan Bibit kepada pemohon sesuai dengan stokis bibit yang ada sekaligus memberikan edukasi cara tanam dan memastikan lahan atau area perluasan yang akan di tanam sesuai dengan permintaan.

“Kegiatan ini dapat berjalan dengan menggunakan sisa stok bibit yang ada sehingga kami mampu menjawab kebutuhan pemohon,” jelasnya.

Cara partisipatif ini, jelas Widhi lebih baik karena pemohon tunggu di tempat dan akan langsung didampingi oleh Tim Dinas Perkebunan untuk melakukan praktek tanam di lokasi sesuai metode ajir atau lanjaran tanam, standart jarak tanam sekaligus memetakan polygon luasan tanam sehingga dapat dipetakan luasan tanam yang eksisting yang kemudian dapat diformulasikan di dalam peta luasan lahan pala.

“Terus terang, dengan kegiatan mandiri seperti ini kami berharap menjadi investasi bagi masyarakat pala beberapa tahun kedepan, dan juga dipastikan kondisi hulu terhadap penambahan luasan pala akan bertambah dan Tingkat produktivitas pala di Fakfak akan semakin meningkat,” pintanya.

Sementara Para Pekebun melalui Perwakilan Kepala Kampung Baru Kokas Amin Ahek, berharap agar program ini kalau bisa terus dilaksanakan dinas dalam memberikan pendampingan yang nyata bagi Masyarakat, karena petugas dinas dan pemilik kebun langsung melakukan praktek lapangan.

“Pekebun benar-benar memahami prosedur dalam bertanam Pala yang menjadi jati diri kami orang Fakfak,” tandasnya. (pr)