Fakfak – PT. Rimbun Sawit Papua (RSP) di Kabupaten Fakfak, Papua Barat telah membuahkan hasil. Sejak diresmikannya pabrik pengolahan minyak Sawit pada pertengahan Januari 2024 lalu yang berlokasi di SP. 6 Kampung Bumi Moro Indah Distrik Bomberay.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perkebunana Kabupaten Fakfak, Widhi Asmoro Jadi mengatakan, PT. RSP saat ini sudah memproduksi 5.100.000 Metriks Ton (MT) Cruide Palm Oil (CPO) yang dikirim ke Bitung Sulawesi Utara dan Subaraya Jawa Timur melalui pelabuhan pemuatan yang berada di kampung Tesha Distrik Bomberay.
“Dengan hasil yang telah dicapai PT. RSP, telah memberikan sumbangsih dana bagi hasil (DBH) sejak tahun 2023 dan 2024, masing-masing sebesar Rp1 Milyard,” ujar Widhi kepada PrimaRakyat.com dirung kerjanya, Selasa (9/7/2024).
Widhi menjelaskan, Sawit yang diolah menjadi minyak CPO sebagai salah satu sumber nabati dan salah satu komoditas penting yang memiliki dampak besar pada ekonomi, industri pangan, dan lingkungan.
“Minyak CPO Sawit Bomberay digunakan dalam berbagai industri, termasuk pangan kosmetik, dan energi. Ini adalah bahan baku penting dalam produksi berbagai produk seperti margarin, sabun, deterjen, dan biodiesel,” jelasnya.
Widhi menambahkan, masih ada beberapa kendala dalam mobilisasi hasil CPO ke pelabuhan
“Lokasi pemuatan karena berada pada muara sungai yang relatif dangkal akibat sedimentasi sehingga harus pakai sistem estafet atau langsir,” tandasnya. (pr)











Tinggalkan Balasan