Fakfak – Kabupaten Fakfak, Papua Barat masih tergantung penuh pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan analisa terhadap kemandirian keuangan daerah Kabupaten Fakfak menunjukkan kemampuan keuangan daerah Kabupaten Fakfak ada dalam ketegori ‘SANGAT RENDAH’.
Itu disampaikan Dr. Ronald Helweldery, M.Si salah satu akademisi kepada wartawan media ini melalui via WhatsApp, Senin (23/9/2024).
“Karakteristik kemampuan keuangan daerah instruktif di mana peranan pemerintah pusat lebih dan sangat dominan,” ujar Ronald Helweldery.
Ronald Helweldery juga mengatakan, kemampuan pendanaan daerah baik untuk pembangunan maupun pelayanan masyarakat masih sangat terbatas.
“Serapan terbesar pagu dana APBD adalah untuk pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan,” jelasnya.
Untuk itu, kata Ronald Helwedery, yang harus diperhatikan, yaitu pertama: hitung baik-baik pendapatan asli daerah dan aliran dana nasional yang masuk ke daerah kita.
“Kedua, Kalkulasi pula daya raih loby ke pusat untuk pendanaan nasional atau APBN,” ungkapnya.
“Saat ini kita sudah masuk masa kampanye pilkada 2024, mari kita kaji dan uji semua janji politik yang dilempar-umbar atau ditawarkan, masuk akalkah? Atau hanya bagian dari retorika politik untuk tarik simpati dan dukungan masyarakat,” tandasnya. (pr)











Tinggalkan Balasan