Fakfak – Wakil Ketua II Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB), Fransina Versila Hindom mendengar ke tidak percayaan masyarakat terhadap MRPB dalam agenda penyaluran aspirasi masyarakat di Kampung Pikpik, Kwamkwamur, Bahamndandara, Distrik Kramomongga Kabupaten Fakfak, Papua Barat Rabu, 27 Desember 2023 lalu.

Dalam dalam forum diskusi itu, Fransina mendengar ada suara yang muncul dari utusan masyarakat yang hadir mempertanyakan sebenarnya apa itu MRP (Majelis Rakyat Papua) serta tugasnya apa?.

“Kami pernah mendengar tentang MRP, tapi kami tidak tau sebenarnya apa itu MRP, dan tugasnya itu untuk apa?” dan minta maaf hari ini tidak banyak masyarakat yang mau datang ikut pertemuan ini karena kami tidak percaya dengan MRP, selama ini MRP tidak buat apa-apa, namun setelah mendengar penjelasan dari Ibu MRP baru kami paham,” ungkap salah satu tokoh masyarakat.

Mendengar pernyataan itu dan juga aspirasi yang disampaikan, Fransina mempertegas komitmennya ada di MRP menjelaskan bahwa, MRP sesungguhnya lembaga negara yang dibentuk sebagai representasi kultur orang asli Papua dalam rangka perlindungan hak-hak orang asli Papua dengan berlandaskan pada penghormatan terhadap adat dan budaya, pemberdayaan perempuan dan pemantapan kerukunan hidup beragama.

“Bapak Mama dong, MRP sesungguhnya lembaga negara yang dibentuk sebagai representasi kultur orang asli Papua dalam rangka perlindungan hak-hak orang asli Papua dengan berlandaskan pada penghormatan terhadap adat dan budaya, pemberdayaan perempuan dan pemantapan kerukunan hidup beragama,” jelas Fransina.

“Sikap bapak mama dong hari ini menjadi pelajaran berharga bagi kami di MRP agar dapat berkerja dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab, sehingga apa yang menjadi harapan kita semua orang asli Papua dapat terwujud. MRP harus benar-benar memposisikan dirinya sebagai penyambung lidah dan jembatan bagi semua orang asli Papua,” tandas Fransina. (pr)