Ambon – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG menginformasikan bahwa Gunung Ibu di Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara mengalami dua kali erupsi atau meletus.

Erupsi pertama terjadi pada Senin, 08 April 2024, pukul 23:16 WIT waktu setempat, Tinggi kolom letusan yang teramati adalah sekitar ± 500 m di atas puncak gunung, yang setara dengan ketinggian sekitar ± 1825 m di atas permukaan laut.  Kolom abu yang dihasilkan teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang, yang tersebar ke arah tenggara dan selatan.

Erupsi ini juga terekam oleh seismograf dengan amplitudo maksimum sebesar 11 mm dan durasi selama 34 detik. “Terjadi erupsi G. Ibu pada hari Senin, 08 April 2024, pukul 23:16 WIT.

Tinggi kolom letusan teramati ± 500 m di atas puncak (± 1825 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah tenggara dan selatan.

Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 11 mm dan durasi 34 detik,” informasi yang disampaikan PVMBG melalui website magma.esdm.go.id.

Erupsi kedua terjadi pada hari Selasa, 09 April 2024, pukul 00:51 WIT,  Kali ini, tinggi kolom letusan yang teramati meningkat menjadi sekitar ± 1200 m di atas puncak gunung, setara dengan ketinggian sekitar ± 2525 m di atas permukaan laut.

Kolom abu yang dihasilkan juga berwarna kelabu, namun intensitasnya lebih tebal dan tersebar ke arah barat daya.  Erupsi tersebut juga terekam oleh seismograf, dengan amplitudo maksimum mencapai 28 mm dan durasi selama 120 detik.

“Terjadi erupsi G. Ibu pada hari Selasa, 09 April 2024, pukul 00:51 WIT. Tinggi kolom letusan teramati ± 1200 m di atas puncak (± 2525 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 120 detik,” informasi dari PVMBG lagi. (*/pr)