Fakfak – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menghadiri perayaan Natal Nasional tahun 2023 di Gereja Bethany Nginden Surabaya, Jawa Timur, Rabu (27/12/2023) malam.

Perayaan Natal tahun ini mengusung tema “Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi” (Lukas 2:14).

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi berkeinginan terus memberikan contoh kepada dunia bahwa keberagaman itu adalah hukum alam yang tidak terhindarkan, bahwa perbedaan agama perbedaan pandangan itu akan semakin wajar dalam kehidupan modern sekarang ini.

“Tetapi pilihan untuk hidup rukun dan penuh kasih sayang adalah sebuah pilihan terbaik yang diajarkan oleh Tuhan kepada kita semuanya yang harus kita perjuangkan dan harus kita tumbuh subur kan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara,” ujar ujar Presiden Jokowi seperti dikutip dari laman YouTube Sekretariat Presiden.

Presiden Jokowi juga mengatakan, di tengah tantangan kehidupan dunia yang berat, yang ditandai dengan krisis pangan yang ditandai dengan krisis ekonomi yang ditandai dengan perselisihan antar bangsa bahkan ditandai dengan peperangan, kita harus ingat dan waspada.

“Kita bangsa Indonesia sungguh beruntung, kita mampu menjaga toleransi dalam keberagaman dalam kemajemukan, kita juga mampu menjaga persatuan di tengah kebhinekaan kita mampu menjaga Bhineka Tunggal Ika dan kita bersyukur memiliki Pancasila,” akui Presiden Jokowi.

Jokowi mengingatkab, Negara Indonesia adalah Negara Besar memiliki 714 suku dan lebih dari 1.300 bahasa daerah, betapa kita sangat-sangat beragam.

“Saya bisa berbicara seperti ini karena hampir sudah 85 persen daerah di seluruh tanah air yang saya kunjungi,  15 persen akan saya selesaikan nanti di tahun 2024. Semangat inilah harus terus kita pupuk untuk bersikap moderat dalam beragama dan meletakkan kepentingan kebangsaan sebagai bagian dari keimanan kita,” tandasnya. (pr)