Fakfak- Pendeta Sarah Motowy, Sm.Th memimpin ibadah di Gereja Kristen Injili (GKI) Jemaat Imanuel Fakfak dihadiri jemaat di lingkungan gereja tersebut, Minggu (16/2/2025).

“Hari ini kita telah memasuki hari ke-47 dalam tahun 2025, tepatnya di minggu ketujuh bulan Februari,” ujar Pdt Sarah Motowy mengawali khotbahnya.

Dalam perjalanan iman kita, tahun ini kita terus belajar untuk hidup dalam kesehatian, seperti yang telah menjadi tema tahun ini “Kesehatian dalam persembahan dan karunia pelayanan”.

Pdt Sarah Motowy dalam khotbahnya dalam Firman Tuhan dari Roma 12:1-8 mengajarkan kepada jemaat atau umat Kristiani tiga aspek utama dalam penyembahan kepada Allah.

Pertama, Persembahan tubuh sebagai aspek utama penyembahan kepada Allah, Kedua, Ibadah yang dikehendaki Allah dan Ketiga, Fungsi karunia Allah dalam persekutuan.

Paulus dalam Roma 12:1 mengingatkan kita (jemaat) untuk mempersembahkan tubuh kita sebagai korban yang hidup, kudus, dan berkenan kepada Allah.

“Ini bukan hanya tentang menjaga kesehatan fisik, tetapi juga tentang bagaimana kita menggunakan tubuh kita dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk ibadah,” ujarnya.

Tubuh kita bukan sekadar sarana untuk menikmati keindahan dunia, tetapi adalah alat untuk melayani dan memuliakan Tuhan.

“Setiap anggota tubuh, pikiran, mulut, tangan, kaki, hendaknya dipakai untuk perbuatan yang benar, yang mencerminkan kasih dan kebenaran Tuhan,” kata Pdt Sarah Motowy.

Roma 12:2 mengingatkan umat Kristiani untuk tidak menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi untuk diperbarui dalam pikiran kita, sehingga kita dapat memahami dan melakukan kehendak Allah.

“Dunia menawarkan banyak godaan yang bisa menjauhkan kita dari jalan Tuhan, tetapi sebagai anak-anak-Nya, kita dipanggil untuk hidup dalam ketaatan,” jelasnya.

Mengikuti kehendak Allah berarti dalam tutur kata, sikap, dan perbuatan kita harus selalu mencerminkan nilai-nilai Kristus.

“Dalam pekerjaan, keluarga, dan kehidupan sosial, kita harus berusaha untuk melakukan segala sesuatu dengan cara yang berkenan kepada Tuhan,” imbuhnya.

Setiap orang percaya telah menerima karunia rohani dari Tuhan untuk membangun tubuh Kristus, yaitu gereja-Nya. Roma 12:6-8 menjelaskan bahwa ada berbagai karunia, seperti mengajar, menasihati, memberi, memimpin, dan menunjukkan kemurahan.

“Kita semua memiliki bagian dalam pelayanan Tuhan. Karunia yang kita miliki harus digunakan untuk tujuan yang benar, yaitu untuk melayani Tuhan dan memberkati sesama. Jangan sia-siakan talenta dan kemampuan yang Tuhan berikan, tetapi pakailah dengan penuh kesungguhan dan tanggung jawab,” ujarnya.

Sebagai jemaat yang hidup dalam tahun kesehatian ini, marilah kita menerapkan Firman Tuhan dengan sungguh-sungguh dalam kehidupan kita.

Menyadari bahwa tubuh kita adalah milik Tuhan dan harus dipersembahkan untuk kemuliaan-Nya. Hidup dalam ketaatan pada kehendak Allah, bukan mengikuti arus dunia. Menggunakan karunia yang Tuhan berikan untuk melayani dan membangun tubuh Kristus.

“Semoga kita semakin dikuatkan dalam iman dan terus bertumbuh dalam kesehatian dengan Tuhan dan sesama,” pintanya. (pr)

Dapatkan berita terupdate dari PrimaRakyat.Com di: