Fakfak – Pendeta Sarah Motowy, Sm.Th mengajak Umat Kristiani merendahkan hati menyambut kehadiran Yesus Kristus Juruselamat.

Ajakan itu disampaikan Pdt Sarah Motowy dalam khotbahnya terambil Kitab Suci Injil Lukas 1:39-59 pada Ibadah Adven ke-4 di Gereja Kristen Injili (GKI) Jemaat Imanuel Fakfak, Minggu (22/12/2024).

“Jemaat yang Tuhan Kasihi  pada kesempatan ini kita akan belajar dari Firman Tuhan terambil Injil Lukas 1:39-56 dengan  Tema khotbah Rendah Hati yang Menyambut Kehadiran Sang Juruselamat,” ujar Pdt Sarah Motowy.

Menurutnya, tujuan  penulisan perikop ini menunjukkan karya Allah melalui wanita-wanita yang dipilih-Nya yaitu Maria dan Elisabet.

“Menyatakan pemenuhan janji-janji Allah kepada umat Israel  terutama melalui kedatangan Mesias,” jelas Pdt Sarah Motowy.

Pdt Sarah Motowy juga mengatakan, kedatangan Mesias menggambarkan bagaimana Allah mengangkat orang-  orang yang rendah hati untuk menggenapi rencana keselamatan-Nya.

“Maknanya bagi kita adalah apa pesan penting buat kita setelah kita dalam melewati Minggu Adven Pertama sampai  minggu adven keemapat dan bagaimana kita menyiapkan diri untuk memasuki perayaab  natal tahun 2024 dan tahun baru 1 januari 2025,” kata Pdt Sarah Motowy.

Dengan tema Rendah Hati Menyambut Kehadiran Sang Juruselamat, maka pesan Pdt Sarah Motowy kepada umat atau jemaatnya (Umat Kristiani) untuk mempersiapkan hati menyambut Kristus.

“Jemaat diingatkan untuk mempersiapkan  hati dengan sikap seperti Maria taat dan berserah kepada Allah, serta percaya bahwa Tuhan pasti menggenapi janji-Nya,” jelasnya.

Lanjut pesan Pdt Sarah Motowy, pentingnya bersukacita di tengah rencana Allah,  dan mengajarkan jemaat untuk tetap  bersukacita dan memuliakan Allah, sekalipun hidup penuh tantangan.

“Natal adalah waktu  untuk merayakan kasih Allah yang setia. Allah memakai orang yang rendah Hati, kita diajak untuk rendah hati dan  membuka hati agar dipakai Allah dalam rencana- Nya,” pesan Pdt Sarah Motowy.

Pdt Sarah Motowy juga berpesan kepada jemaat untuk percaya bahwa Allah tidak pernah meninggalkan umat-Nya.

“Dalam minggu terakhir Adven, kita diajak menggunakan waktu  untuk berdoa, membaca Alkitab, dan mempersiapkan hati untuk merayakan Natal dengan  fokus kepada Kristus, bukan sekadar perayaan duniawi,” pinta Pdt Sarah Motowy.

Diakhir Khotbahnya, Ia menyampaikan ucapan selamat  mengakhiri Minggu Adven dan Selamat menyambut hari Natal, Tuhan Yesus Memberkati kita semua. (pr)

Dapatkan berita terupdate dari PrimaRakyat.Com di: