Ibadah Minggu GPI Papua Diaspora, Pendeta Rohrohmana Ajak Jemaat Hidup Rendah Hati dan Cari Kebenaran

Fakfak – Jemaat Gereja Protestan Indonesia (GPI) Papua Diaspora Pala-Pala Fakfak melaksanakan ibadah Minggu dengan penuh khidmat pada Minggu (2/11/2025).

Ibadah ini dipimpin oleh Pendeta Maurits Rohrohmana, dengan pembacaan firman dari Kitab Zefanya 2:1–3, yang menekankan pentingnya hidup rendah hati dan mencari keadilan di hadapan Tuhan.

Ayat introitus berbunyi: “Carilah TUHAN, hai semua orang yang rendah hati di negeri, yang melakukan hukum-Nya; carilah keadilan, carilah kerendahan hati; mungkin kamu akan terlindung pada hari kemurkaan TUHAN.” (Zefanya 2:3)

Dalam khotbahnya, Pendeta Maurits mengajak jemaat untuk merenungkan kehidupan sehari-hari dengan penuh tanggung jawab dan kejujuran, terutama dalam menghadapi persoalan ekonomi dan relasi sosial di tengah masyarakat.

Ia menyinggung tantangan hidup yang kerap dihadapi keluarga jemaat, mulai dari beban ekonomi hingga masalah relasi rumah tangga.

“Kita seringkali dihadapkan pada kenyataan hidup yang berat. Namun, Tuhan menginginkan agar kita tetap hidup dalam kebenaran, menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak berkenan kepada-Nya, dan terus berupaya menjadi pribadi yang rendah hati,” ujar Pendeta Maurits di hadapan jemaat.

Ia menambahkan, pesan utama dari kitab Zefanya mengingatkan umat Tuhan agar tetap setia dan mencari perlindungan hanya kepada Allah. Meskipun hukuman Tuhan terhadap bangsa Yehuda pada masa itu begitu keras, namun kasih dan pemulihan Tuhan selalu tersedia bagi mereka yang bertobat dan hidup benar.

Pendeta Maurits juga menegaskan bahwa mencari Tuhan berarti memperbaiki cara hidup sehari hari baik dalam keluarga, pekerjaan, maupun lingkungan sosial.

“Carilah kebenaran sesuai dengan firman Allah. Jadilah umat yang senantiasa berdoa, memuji, dan memuliakan Tuhan, bukan hanya dalam ibadah, tetapi juga dalam kehidupan setiap hari,” katanya.

Ibadah berlangsung dengan penuh sukacita dan ditutup dengan doa bersama. Jemaat berharap agar pesan firman yang disampaikan menjadi pedoman hidup dalam menghadapi tantangan zaman, serta menumbuhkan semangat untuk hidup dalam kerendahan hati dan kasih. (ft/pr)