Manokwari – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Papua Barat, Basuki Sukardjono, resmi melantik Wakil Kepala Kejati, dua Asisten, sejumlah Koordinator, serta lima Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) di lingkungan Kejati Papua Barat.
Pelantikan ini digelar di Aula Kejati Papua Barat, Manokwari, Jumat (24/10/2025), berdasarkan Keputusan Jaksa Agung RI Nomor 854 dan KEP-IV-1425/10/2025 tertanggal 13 Oktober 2025.
Dalam sambutannya, Basuki menegaskan bahwa rotasi jabatan ini merupakan bagian dari pembinaan dan penataan organisasi untuk memperkuat komitmen penegakan hukum yang berintegritas di wilayah Papua Barat.
“Pelantikan ini adalah bagian dari pembinaan organisasi agar kejaksaan terus berkomitmen pada penegakan hukum yang berintegritas,” ujar Basuki.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pejabat lama atas dedikasi dan pengabdian selama bertugas. Menurutnya, penegakan hukum di Papua Barat memiliki tantangan tersendiri yang membutuhkan kerja keras dan loyalitas tinggi.
“Penegakan hukum di Papua Barat tidaklah mudah, namun berkat kerja sama semua pihak, berbagai tantangan dapat dihadapi,” katanya.
Dalam pelantikan tersebut, Luhur Istigfar resmi menjabat sebagai Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat. Sementara itu, beberapa Kajari yang turut dilantik antara lain:
- Amrizal Tahar, S.H., M.H. sebagai Kajari Manokwari, menggantikan Teguh Suhendro, S.H., M.Hum.
- Frenkie Son, S.H., M.M., M.H. sebagai Kajari Sorong, menggantikan Makrun, S.H., M.H.
- Toman Epy Lazarus Ramandey, S.H., M.H. sebagai Kajari Fakfak, menggantikan Jhon Ilef Malamassam, S.H., M.H.
- Muhammad Ikbal, S.H., M.H. sebagai Kajari Teluk Bintuni, menggantikan Jusak Elkana Ayomi, S.H., M.H.
- Budi Susilo, S.H., M.Hum. sebagai Kajari Kaimana, menggantikan Onneri Khairoza, S.H., M.H.
Selain itu, Makrun, S.H., M.H. kini menjabat sebagai Asisten Intelijen, menggantikan Muhammad Bardan, S.H., M.H., sementara Zainur Arifin Syah, S.H., M.H. dilantik sebagai Asisten Pemulihan Aset definitif. Sejumlah Koordinator di lingkungan Kejati Papua Barat juga mengalami rotasi jabatan.
Basuki berpesan kepada seluruh pejabat yang baru dilantik agar menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab dan menjaga integritas dalam setiap langkah penegakan hukum.
“Jabatan adalah amanah yang harus dijalankan dengan tanggung jawab. Tantangan penegakan hukum di era digital semakin kompleks, sehingga kejaksaan harus terus meningkatkan kapasitas dan profesionalisme,” tegasnya.
Menutup arahannya, Kepala Kejati Papua Barat mengajak seluruh insan Adhyaksa untuk menjadikan momentum pelantikan ini sebagai wujud penguatan komitmen pengabdian kepada masyarakat, institusi, dan negara.
“Melalui momentum ini, kita teguhkan komitmen insan Adhyaksa untuk mengabdi pada masyarakat, institusi, dan negara,” pintanya. (rls/pr)
Dapatkan berita terupdate dari PrimaRakyat.Com di:











Tinggalkan Balasan